Berita Solo Terbaru
Sungkem saat Lebaran, Momen yang Dikangeni Keluarga, Semasa Istri PB XII KRAy Retnodiningrum Hidup
Tradisi sungkem saat perayaan Idul Fitri 1442 H dengan istri PB XII, KRAy Retnodiningrum menjadi salah satu momen yang dirindukan.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Tradisi sungkem saat perayaan Idul Fitri 1442 H menjadi momen yang masih membekas dan dirindukan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bersama istri Paku Buwono XII, KRAy Retnodiningrum.
Pasalnya suasana tradisi tersebut kini berbeda dengan tiadanya ibu dari Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Dipokusumo tersebut.
"Dulu sebelum pandemi, saat lebaran pasti sungkem beliau, tapi kemarin sungkem jarak jauh," kenang kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, GRAy Koes Soewijah kepada TribunSolo.com, Jumat (14/5/2021).
Selain itu, Koes juga mengenang kebiasaan mendiang saat perayaan Idul Fitri 1442 H.
Baca juga: Sosok Istri Raja Solo Paku Buwono XII KRAy Retnodiningrum : Sabar & Suka Bertirakat
Baca juga: Lagi, Kabar Duka dari Keraton Solo : Putri Paku Buwono XII GKR Sekar Kencono Meninggal Dunia
"Pasti saat berkunjung, dimasakin langsung oleh beliau," ujarnya.
Namun, gegara masih pandemi Covid-19, Koes belum bisa rutin menjenguk mendiang hingga tutup usia karena sakit usai tua.
"Belui orang yang sangat menghargai orang yang usianya lebih muda darinya, jadi kita menjadi dekat dengannya," katanya.
Sosok Penyabar
Sebelumnya, kabar meninggalnya Istri Paku Buwono XII, KRAy Retnodiningrum menyisakan duka bagi segenap keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Soewijah salah seorang keluarga yang kehilangan sosok mendiang.
Ia mendapat kabar meninggalnya ibu Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Dipokusumo tersebut, Kamis (13/5/2021) siang hari.
“Pas itu, saya lagi tugas di dalam keraton. Jadi tidak langsung menunggui,” ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (14/5/2021).
Mendiang, sambung Koes, meninggal karena sakit usia tua.
Baca juga: Lagi, Kabar Duka dari Keraton Solo : Putri Paku Buwono XII GKR Sekar Kencono Meninggal Dunia
Baca juga: Kabar Duka dari Keraton Solo : Putra Paku Buwono XII GPH Noer Cahyaningrat Meninggal Dunia
Koes mengatakan peremuan terakhir dengan sosok mendiang terjadi pertengahah tahun 2020.
"Secara langsung awal pandemi, sudah tua dan juga karena kondisi belui jadi tak bisa masuk ke kamar bertemu langsung," ungkapnya.
Koes mengenang mendiang merupakan sosok yang sabar dalam mendidik anak-anaknya.
“Beliau mendidik anaknya dengan sabar, tirakatnya besar, sehingga anak-anak jadi sosok yang sukses karena doa beliau,” ungkap Koes.
Kabar Duka Keraton Solo
Sebelumnya, kabar duka merundung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Istri Paku Buwono XII, KRAy Retnodiningrum tutup usia di umur 93 tahun.
Kabar tersebut dibenarkan Lurah Baluwarti Danang Agung Warsiyanto.
"Iya benar," kepada TribunSolo.com, Kamis (13/5/2021).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, KRAy Retnodiningrum merupakan ibu dari Pengangeng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo.
Baca juga: Lagi, Kabar Duka dari Keraton Solo : Putri Paku Buwono XII GKR Sekar Kencono Meninggal Dunia
Baca juga: Putri Paku Buwono XII GKR Galuh Kencana Meninggal Dunia, Keraton Surakarta Hadiningrat Berduka
Selain Dipokusumo, mendiang juga meninggalkan lima orang anak lain.
Mereka yakni GRAy Koes Raspiyah Suryohadipranoto, KGPH Panembahan Agung Tedjawulan, GRAy Koes Niyah Suryo Candrakusumo, GPH Wijoyo Sudarsana, dan GRAy Koes Sabandiyah.
"Sakit karena usia. Mendiang meninggal di rumahnya, di Sasana Mulyo," kata Danang.
Rencananya mendiang akan disemayamkan di Kagungan Dalem Sasana Mulyo, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jumat (14/5/2021) pukul 09.00 WIB.
"Kami tetap menjalankan protokol kesehatan. Ini kursi - kursi tamu sudah diatur berjarak," ujar Danang.
Mediang akan dikebumikan di makam Imogiri, Yogyakarta. (*)