Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Insiden di Kedung Ombo Boyolali

Bagaimana Nasib Pengelola Waduk Kedung Ombo? Polisi Ungkap Kemungkinan Tersangka Lebih dari 1 Orang

Berkaca dari keterangan saksi dan temuan barang bukti di lapangan, tak menutup kemungkinan polisi akan menetapkan tersangka lebih dari satu orang.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Agil Tri
Suasana Waduk Kedung Ombo yang menjadi primadona wisatawan di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Sabtu (15/5/2021) menyisakan duka bagi keluarga korban.

Tragedi itu kini tengah diselidiki Polres Boyolali.

Berkaca dari keterangan saksi dan temuan barang bukti di lapangan, tak menutup kemungkinan polisi akan menetapkan tersangka lebih dari satu orang.

Baca juga: Sejarah Waduk Kedung Ombo Menurut Saksi Mata: Ternyata Dulu Perkampungan, Warga Terpaksa Angkat Kaki

Baca juga: Imbas Kedung Ombo Telan Korban 9 Wisatawan, Waduk Cengklik Ngemplak Ikut Ditutup dan Dijaga Ketat

Sebagaimana diungkapkan Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond, penetapan tersangka lebih dari satu dengan 50 persen probabilitas.

Relawan mengevakuasi perahu yang bikin celaka wisatawan di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021).
Relawan mengevakuasi perahu yang bikin celaka wisatawan di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). (TribunSolo.com/Agil Tri)

"Ada kemungkinan tersangka bisa lebih dari 1, peluangnya sekitar 50 persen probabilitas," ucap Morry kepada TribunSolo.com, Minggu, (16/5/2021).

Morry mengatakan saat ini masih berfokus pada evakuasi korban yang tenggelam.

Dia mengaku saat ini Satuan Reskrim serta Unit Perlindungan Perempuan dan Anak sudah bergerak.

"Sekitar Senin atau Selasa, jika sudah naik sidik, sudah bisa kami menetapkan tersangka," ujar Morry.

Ia menjelaskan dugaan awal terbaliknya perahu tersebut, karena kelebihan kapasitas.

Ditambah lagi, ia mengatakan ada salah satu penumpang yang melakukan selfie atau swafoto, sehingga membuat keseimbangan perahu goyah.

"Dugaan awal kelebihan muatan, kapasitas normal 14 penumpang diisi 20 orang dan ada salah satu penumpang yang sedang selfie, sehingga keseimbangan perahu tersebut hilang," tuturnya.

Selain itu, ia menambahkan ada dugaan pelanggaran dua protokol dalam insiden memilukan itu.

Adapun dua protokol yang dilanggar yaitu protokol kesehatan dan protokol keselamatan.

"Pelanggaran prokes yaitu dalam perahu tersebut, tidak diterapkan maksimal 50 persen kapasitas yang isi dan dalam perahu tersebut, tidak ada alat keselamatan seperti pelampung," pungkasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved