Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Banyak Kendaraan Luar Kota Berseliweran di Tawangmangu Tapi Tak Ditindak, Begini Penjelasan Polisi

Hari terakhir libur Lebaran, area wisata di puncak Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar terpantau ramai, Minggu (16/5/2021).

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Suasana kawasan puncak yang dipadati wisatawan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (16/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Hari terakhir libur Lebaran, area wisata di puncak Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar terpantau ramai, Minggu (16/5/2021).

Jalur lalu lintas padat merayap sejak, yang terpantau dari jalur keluar pusat kota, Kecamatan Karangpandan hingga kawasan puncak.

Guna mengatur lalu lintas, pihak Satlantas Karanganyar menyiapkan sejumlah personel di simpang tiga Keprabon.

Baca juga: Asal Usul Warung Apung di Kedung Ombo : Ternyata Diincar Wisatawan, Ingin Sensasi Makan di Atas Air

Baca juga: Kapasitas Melebihi 50 Persen, Objek Wisata di Tawangmangu Bakal Kena Tindak Satgas Covid-19

Di antara keramaian terlihat banyak kendaraan dari luar Karanganyar, mulai dari plat Solo Raya hingga daerah lain.

Menurut Kapospam Cemoro Kandang, Ipda Teguh Sarwono, kendaraan luar kota itu mayoritas datang sebelum penyekatan pada tanggal 6 Mei dimulai.

"Mereka sudah datang sebelum 6 Mei, sehingga kita tidak bisa melarang atau menyuruh putar balik," katanya kepada TribunSolo.com.

"Bila tidak, itu kendaraan milik warga Solo Raya yang platnya dari luar kota," ungkapnya.

Dirinya menjamin tidak ada kendaraan dari luar Solo yang bisa masuk di area Cemoro Kandang.

"Di sini penyekatan itu terbagi menjadi dua lapis, ada di Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang," ujarnya.

"Kecuali mereka membawa surat tugas atau surat rapid test, kalau ketahuan mau mudik juga pasti akan kami halau putar balik," imbuhnya.

Libur Lebaran Sabtu

Peningkatan arus kendaraan menuju daerah wisata Tawangmangu mulai terjadi.

Tepatnya dari simpang tiga Keprabon Kecamatan Karangpandan  menuju Tawangmangu-Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (15/5/2021).

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Sarwoko, menjelaskan para pengendara diprediksi menuju ke sejumlah objek wisata yang berada di lereng Gunung Lawu.

"Betul sekali, kepadatan sudah terjadi sejak kemarin walapun adanya kepadatan kendaraan tidak sampai adanya kemacetan," jelasnya kepada TribunSolo.com di Pos Penyekatan Cemoro Kandang Karangnyar - Magetan.

Ia menambahkan, apabila kepadataan ini mencapai titik maksimal dan terjadi kemacetan di sepajang Jalan Tawangmangu - Solo akan dilalukan sistem buka tutup arus lalu lintas.

"Jalur utara atau dari Karangpandan-Tawangmangu akan dibuat satu arah jika terjadi kepadatan arus lalu lintas, sedangkan untuk arus lalu lintas dari arah sebaliknya akan dialihkan menuju ke Matesih," ungkapnya.

Baca juga: Pengunjung Wisata Sepi, Penyedia Sewa Kuda di Tawangmangu Berharap Berkah Lebaran, Terima Pilu

Baca juga: Tak Lazim, Tawangmangu Jadi Sepi di Hari Lebaran : Jalanan Lengang, Objek Wisata Merana

Untuk arus balik dari arah lokasi wisata, pihak Kepolisian akan menerapkan sistem buka tutup arus. 

"Saat arus balik, biasanya malam akan kami prioritaskan menajdi satu jalur dari arah Tawangmangu Karanganyar," jelasnya.

Kasatlantas Polres Karanganyar, kepadatan semakin parah karena sistem aturan parkir disepanjang jalan Tawangmangu Karanganyar.

"Karena banyak yang parkir, tidak sesui aturan. Untuk itu lalukan penindakan dan penertiban, serta koordinasi dengan Dinas Perhubungan Karanganyar," jelasnya. 

Selain itu, Sarwoko juga menjelaskan pihaknya telah mendirikan Pos Pelayanaan di Tawangmangu untuk pengecekan dan pengaturan di pariwisata Tawangmangu - Karanganyar. 

Sempat Sepi

Sebelumnya, umat Islam di Indonesia merayakan hari raya idul fitri 1442 H, Kamis (13/5/2021).

Jika biasanya pada libur Lebaran kawasan wisata Tawangmangu dipadati kendaraan, namun berbeda dengan tahun ini. 

Baca juga: Pemkab Buka Wisata, Bikin Harga Hotel di Tawangmangu Merangkak Naik? Begini Tanggapan Dari PHRI

Di hari-H Lebaran, arus lalu lintas di Kawasan Wisata Tawangmangu dari pagi hingga sore hari tidak ada kemacetan sama sekali. 

Kendaraan yang melintas didominasi kendaraan pribadi, baik roda 2 maupun roda 4.

Salah satu warga, Widodo, menyatakan kondisi Jalan Raya Matesih-Tawangmangu memang selalu ramai lalu lalang kendaraan. 

"Kalau jalan raya selalu ramai, apalagi penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, bisa jadi jalan alternatif," ungkapnya kepada TribunSolo.com, kamis (13/05/2021). 

Namun, kebanyakan kendaraan yang melintas merupakan kendaraan pribadi warga Tawangmangu itu sendiri, bukan wisatawan seperti libur lebaran sebelumnya.

"Sekarang setiap rumah memiliki kendaraan pribadi sendiri, baik mobil maupun sepeda motor, lalu lalang warga sekitar sini saja" jelasnya.

Biasanya, di Hari Lebaran, jalanan menuju Tawangmangu kerap macet parah.

Itu karena Tawangmangu jadi tujuan utama wisatawan, tidak hanya dari sekitar Solo, tapi juga luar kota bahkan luar provinsi.

Objek Wisata Sepi

Dari pantauan TribunSolo.com, beberapa destinasi wisata di Karanganyar sepi dari wisatawan, salah satunya di Taman Wisata Grojogan Sewu. 

Petugas Loket Grojogan Sewu, Widoyo menyatakan wisata tetap buka, meski kondisi sepi. 

"Sudah ada (wisatawan), tapi musim lebaran kali ini jauh berbeda dari lebaran sebelumnya," kata dia kepada TribunSolo.com, kamis (13/05/2021). 

Terhitung sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB, wisatawan yang datang hanya puluhan orang. 

Baca juga: Lesunya Wisata Umbul Ponggok Klaten, Pengunjung Tak Sampai 100 Orang pas Lebaran, Ini Kata Pengelola

Baca juga: Berburu Matahari Terbit di Perbukitan Wisata Platar Ombo Sukoharjo, Wisatawan Juga Bisa Berkemah

"Dari pagi, hanya puluhan, nggak sampai ratusan ini," ujarnya.

Sepinya wisatawan yang datang, selain karena faktor pandemi covid-19, juga adanya kebijakan larangan mudik dari pemerintah. 

"Kunjungan lintas daerah juga dibatasi, ada syarat, semua orang kalau mau berpergian, perlu dipikirkan kembali," terangnya. 

Semenjak pandemi covid-19 jumlah kunjungan wisatawan turun drastis, yang sangat disayangkan oleh para pelaku pariwisata. 

"Seharusnya libur lebaran ini, kalau istilah petani, kita panen, tapi, tahun ini panennya gagal," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved