Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Insiden di Kedung Ombo Boyolali

Firasat Kakak Korban Tragedi Perahu Maut di Waduk Kedung Ombo Boyolali, Mata Kedutan

Keluarga mengaku kaget saat mendapatkan kabar meninggalnya anak dan istri keluarga Andi warga Juwangi, Boyolali.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Korban meninggal insiden perahu maut di Waduk Kedung Ombo (WKO) Boyolali dimakamkan satu liang lahat.  

"Itu permintaan dari suaminya, pak Andi langsung," kata Kepala Dusun Klego, Sudarmanto. 

Peti-peti jenazah ditata dalam liang pusara lalu disalatkan. Adzan terakhir dilantunkan tiga kali masing-masing di telinga korban perahu terbalik. 

Setelahnya, liang pusara langsung ditutup dengan tanah makam. Andi tampak tegar melihat terakhir kalinya anak dan istrinya. 

Tak berselang lama. Ia kemudian ikut serta bantu mencangkul tanah makam biar segera menutup liang pusara tersebut. 

Bunga tabur pun ditaburkan di atas pusara dua anak dan ibu tersebut. Andi kemudian terdiam dalam keheningan doa.

Nahkoda Saksi Kunci

Nahkoda perahu maut berinisial GH (13) dilibatkan dalam pencarian korban tenggelam di Waduk Kedung Ombo (WKO).

Sampai saat ini masih ada dua orang yang belum ditemukan.

Selain itu, ada juga 48 penyelam yang diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap dua jasad korban yang belum ketemu.

Dua orang itu adalah Niken Safitri dan Jalal.

Untuk mempermudah proses pencarian, tim SAR gabungan mengajak nakhoda yang mengemudikan perahu tersebut saat terbalik.

Baca juga: Korban Perahu Maut Waduk Kedung Ombo yang Ditemukan Pagi Ini Seorang Perempuan, Meninggal Dunia 

Baca juga: Masih Bocah, Ini Sosok Nahkoda Perahu Maut Waduk Kedung Ombo Boyolali

"Kami ajak dia karena dia sebagai saksi kunci yang tahu lokasi terbaliknya perahu," ungkap Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto kepada TribunSolo.com, Minggu (16/5/2021).

Selain jadi saksi menyangkut peristiwa ini, si nakhoda yang masih di bawah umur itu juga akan dimintai keterangan ihwal penumpang yang tidak memakai jaket pelampung (life vest).

"Baru akan kami tanyai, apakah jaket pelampungnya ada tidak dipakai atau memang enggak punya," paparnya.

Baca juga: Benang Merah Insiden Perahu Maut Kedung Ombo : Nahkoda Masih ABG, Polisi Sebut Ada 2 Kesalahan Fatal

Dikatakannya, penyebab terbaliknya perahu diduga karena mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved