Berita Karanganyar Terbaru
Protes Penyekatan Lebaran Bikin Rugi Dagangan, PKL Sempat Adu Mulut dengan Polisi di Tawangmangu
Sejumlah PKL sempat bersitegang dengan polisi karena protes penyekatan di Cemoro Kandang Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sejumlah PKL sempat bersitegang dengan polisi karena protes penyekatan di Cemoro Kandang Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (16/5/2021),
Dari pengamatan TribunSolo.com, sempat ada adu mulut antara PKL dengan petugas di kawasan lapak Jalan Raya Tawangmangu-Magetan.
Meskipun nyaris ada gesekan, tetapi tidak sampai baku hantam.
Menurut Ketua Paguyuban PKL Cemoro Kandang, Nuryono, sebenarnya protes tersebut muncul sudah sejak pukul 09.30 WIB.
Baca juga: Daftar 8 Korban Tewas Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Boyolali, dari Balita hingga Orang Tua
Pasalnya kebijakan penyekatan di Cemoro Kandang yang telah berlangsung selama 10 hari sejak 6 Mei 2021 dinilai merugikan PKL.
"Kalau disekat sebagian pedagang di Cemoro Kandang jadi kehilangan pembeli yang disuruh putar balik," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Pedagang yang merasa dirugikan tersebut akhirnya melakukan protes kepada pihak polisi yang bertugas.
"Warga mulai protes sejak pukul 12.00 WIB, namun tidak lama kemudian mediasi," terangnya.
"Hanya orasi protes biasa dan ada juga yang menggelar tikar di tengah jalan dekat pos penyekatan," imbuhnya.
Tidak ada kerusakan atau adu fisik dari peristiwa itu, dan selanjutnya dilakukan mediasi antara kedua belah pihak.
"Kita sudah mediasi supaya pedagang di Cemoro Kandang masih bisa dapat lahan penghasilan" jelas dia.
"Karena dari pelanggan Jawa Timur sudah dicegat, masa dari Karanganyar juga dicegat," tuturnya.
Kesepakatan
Kapospam Pos Penyekatan Cemoro Kandang, Iptu Tegus Sarwono, menegaskan pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan PKL setempat.