Berita Sragen Terbaru
Alasan Pengelola Ndayu Park Sragen Tak Tegur Sejoli Diduga Mesum : Jika Senonoh, Tangannya di Tengah
Pengelola Ndayu Park Sragen membeberkan kenapa ada pasangan sejoli yang renang tidak ditegur.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pengelola Ndayu Park Sragen membeberkan kenapa ada pasangan sejoli yang renang tidak ditegur.
Meskipun akhirnya kini video dugaan mesum terlanjur tersebar ke media sosial.
Pengawas Kolam Renang, Putut Wibowo mengatakan tak menemukan hal yang mencurigakan saat pasangan muda-mudi tersebut masuk ke kolam renang.
"Kita awasi dari awal mereka memang dekat, duduk berdekatan, mungkin itu calonnya, tapi kita nggak lihat (aksi) pegang-pegangan," paparnya kepada TribunSolo.com, rabu (19/05/2021).
Menurutnya, adegan dalam video tersebut merupakan hal biasa, selayaknya orang yang sedang belajar berenang.
Baca juga: Viral Video Mobil Pikap Berani Hadang Bus Rosalia Indah yang Ngeblong di Boyolali, Ini Kata Polisi
Baca juga: Viral Video Dua Sejoli Diduga Mesum di Ndayu Park Sragen, Ternyata Sedang Belajar Renang
"Makanya kita biarkan, karena itu hal biasa, tergantung perspektif orang yang melihat, itu seperti berlatih berenang, kalau melakukan tindakan senonoh pasti kita tegur," jelasnya.
Perihal viral ada yang menyebut pihak perempuan memegang daerah vital laki-laki tersebut, pengawas kolam renang membantah hal tersebut.
"Itu belum tentu perempuannya pegang sesuatu, kalau laki-lakinya mau megang, (posisi tangan) seharusnya di tengah," kata dia.
Diketahui, pasangan tersebut berusia sekitar 27 tahun dan keduanya nampak sebaya.
Pihak pengelola Ndayu Park menyayangkan video tersebut beredar dengan cepat di dunia maya.
"Ya kita sayangkan ada video tak benar itu," kata dia.
Viral di Medsos
Sebelumnya, warganet digemparkan dengan video dan testimoni di medsos berisi dugaan mesum di kolam renang Ndayu Park Sragen.
Bahkan postingan di akun instagram @icws_infocegatanwilayahsragen pun menjadi viral di mana-mana, Rabu (19/5/2021).
Video berdurasi 9 detik menggambarkan sosok pria dan wanita di ujung kolam renang tengah asyik berdua.
Di kolom pesan tertulis :
"Kejadian e di ndayupark, 3 hri yang lalu," kata pengirim video.
Sempat diminta video lebih panjang tapi sebut tak ada.
Baca juga: Istrinya Bingung Cari, Ternyata Karyawan Pabrik Tekstil Asal Blitar Tewas di Indekos Sragen
Baca juga: Kasus Pengemis Culik Anak di Sragen, Keluarga Pilih Damai, Sebut yang Penting Cucunya Selamat
"Ngga i kk. Itu udah ditegur sama pakdheku sebenere. Malah makin menjadi jadi," aku dia.
"Perempuan e malah mainkan anunya si laki-laki eg, hiii ngeti," jelas dia membeberkan.
Terkait video yang beredar, pengawas kolam renang, Putut Wibowo membenarkan video tersebut diambil di kolam renang Ndayu Park Sragen.
"Itu kejadiannya hari Minggu 16 Mei, jam 4 sore, kita awasi orang itu sampai sore, dia kemana pun kita awasi," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Namun, pihaknya membantah jika adegan yang terdapat dalam video tersebut termasuk ke dalam aksi pornografi.
"Itukan hal yang biasa, itu gerakan belajar berenang, kalau hal pornografi pasti kan pegang yang lainnya," ujarnya.
Saat kejadian, hanya terdapat 5 orang, lantaran sudah sore dan kolam renang sedang dikuras.
"Waktu itu hanya ada mas dan mbaknya, 2 ibu-ibu dan satu anak, serta perekam video yang duduk dibawah ringin," tambahnya.
Dikatakan, setiap pengawas kolam renang akan menegur pengunjung yang melakukan aksi tak senonoh, mengingat kebanyakan yang datang adalah anak-anak.
"Kalau ada orang ciuman pasti kita tegur, karena banyak anak-anak, kalau ditiru gimana, kan kita yang repot," akunya.
Balita Diculik
MY, balita usia 2 tahun di Sragen Kulon, Sragen, sempat hilang selama 2 jam karena diduga dibawa seorang wanita pengemis, Jumat (14/5/2021).
Orang tua MY, Fajar menjelaskan, anaknya itu awalnya sedang berada di rumah neneknya.
Baca juga: Gegara Istri Curhat Diludahi Mantan Pacar, Suaminya Warga Solo Nekat Culik dan Setrum Korban
"Itu sekitar pukul 10.30 WIB, nonton tv sama sepupu di rumah nenek. Tapi karena lengang, anak saya keluar rumah lewat pintu belakang," ungkapnya saat di konfirmasi TribunSolo.com, pada Jumat (14/5/2021).
Setelah kejadian itu, Fajar mendapat kabar dari sepupunya, bila MY hilang.
"Sekitar 10 menit, sepupu saya ke rumah tanya, MY sudah pulang belum ?, saya kaget karena anak saya belum pulang dan langsung kita nyari anak saya," jelasnya.
Pencarian MY, pihak keluarga mengumumkan melalui media sosial sampai pengeras suara masjid.
Baca juga: Kasus Penculikan Bocah 7 Tahun Asal Surabaya Belum Berakhir, Keluarga Minta Proses Hukum Tetap Jalan
"Kita share ke Facebook dan Whatsapp, hingga pakai pengeras suara masjid deket rumah," ungkapnya.
Ia menambahkan dari pengumuman pengeras suaralah, tetangga berdatangan ke rumah.
"Habis saya umumin pakai TOA masjid, tetangga ngumpul, barulah ada informasi ada pengemis beberapa waktu lalu lewat," ujarnya.
"Bilang ke saya, tetangga bilang ada pengemis enggak bawa orang, tapi tetangga lainya bilang bawa anak dengan ciri-ciri yang kita share," lanjutnya.
Diketahui, ternyata Fajar berasal dari Solo, yang datang ke rumah isterinya di Sragen.
Sehingga banyak dari tetangga kurang mengetahui MY saat dibawa pengemis tersebut.
"Kebetulan ada kerabat yang jualan di Pasar Bunder Sragen, hafal dan kenal sama pengemis-pengemis di Sragen, jadinya langsung melacak anak saya," jelasnya.
Proses pelacakan itu, MY diketahui dibawa pengemis mengelilingi Kota Sragen.
"Ketemu di deket Alun-alun Sragen, langsung ditangkap pengemis itu sekarang dibawa di Polres Sragen," ungkapnya.
Identitas pengemis sampai sekarang belum diketahui.
Tapi, dari pengakuan Fajar, pengemis itu adalah perempuan berusia sekitar 50 tahunan.
"Kasihan anak saya, saat ditemukan dalam keadaan keringatan, kepanasan, baju udah enggak karuan, bayangin jalan selama 2 jam-an," tegasnya.
Akan tetapi, pengemis perempuan tersebut saat didapati membawa MY, mengaku menemukannya di tempat sampah.
"Nemu di tempat sampah saya Pak.. enggak bawa," ungkap ibu pengemis itu saat ditanyai warga, sebagaimana terlihat dalam video yang dikirimkan keluarga MY kepada TribunSolo.com, Jumat (14/5/2021). (*)