Berita Karanganyar Terbaru
Pemuda yang Tewas di Jembatan Jumantono Karanganyar Ternyata Dibunuh, 4 Orang Diamankan
Polres Karanganyar mengamankan 4 orang yang diduga terkait pembunuhan Ridwan (19). Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ridwan ditemukan tewas.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polres Karanganyar mengamankan 4 orang yang diduga terkait pembunuhan Ridwan (19).
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ridwan ditemukan tewas di bawah jembatan perbatasan Karanganyar dan Sukoharjo.
Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husain mengatakan, sampai saat ini mereka terus melakukan penyelidikan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Bukan Kecelakaan, ABG yang Tewas di Jumantono Karanganyar Ternyata Korban Pembunuhan
Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan di Jumantono yakin Kejadian Murni Kecelakaan, Tepis Isu Pembunuhan
Mereka awalnya menangkap terduga pelaku berinisial AH warga Jumantono.
"Kami berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku AH, warga Jumantono," kata Kresnawan, Jumat (21/5/2021).
"Yang bersangkutan (diduga) melakukan penganiayaan terhadap korban yang dilakukan di kawasan Jongke," tambahnya.
Selain AH, polisi juga mengamankan seorang lagi yang diduga membantu terduga pelaku dalam menjalankan aksinya.
"Sudah diamankan. Setelah itu kita lakukan pemeriksaan. Kita lakukan penyelidikan mendalam," ucap Kresnawan.
Baca juga: Malam Minggu Terakhir Ridwan, Korban Kecelakaan di Bawah Jembatan Jumantono, Keluarga Mengaku Tegar
Selanjutnya dilakukan pengembangan kasus dan didapati dua orang diduga pelaku lain.
"Selanjutnya kami kembangkan," kata dia, Jumat (21/5/2021).
Jadi total yang mereka amankan ada 4 orang.
Penyelidikan dilakukan lantaran terduga perlaku mengaku hanya melakukannya seorang diri.
Baca juga: Sedihnya Sularno : Siap Ditanam, Ternyata Ribuan Bibit Padi Hancur Tertimpa Longsor di Jumantono
"Saat ini mengakui bahwa tunggal, dia yang melakukan (penganiayaan) bersama satu orang yang membantu membuang mayat dan motor," ujar Kresnawan.
Kresnawan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan terduga pelaku berdasar hasil penyelidikan.