Berita Sragen Terbaru
Asal Usul Klaster Tarawih Sambirejo Sragen yang Bikin Kades Meninggal, Ternyata Ada 32 Orang Positif
Camat Sambirejo, Didik Purwanto mengatakan ustaz tersebut memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Sambirejo.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Camat Sambirejo, Didik Purwanto mengatakan kondisi Suparjo sempat membaik sehari sebelum dinyatakan meninggal dunia.
"Iya, sempat membaik, sehari kemarin sempat membaik," kata dia kepada TribunSolo.com, jumat (21/05/2021).
Baca juga: Kepala Desa Sambirejo Sragen yang Meninggal Dunia Positif Covid-19, Akibat Terpapar Klaster Tarawih
Baca juga: Innalillahi, Kepala Desa Sambirejo Sragen Meninggal, Dua Minggu Berjuang Melawan Ganasnya Covid-19
Menurut dia, kondisi Suparjo sempat drop yang kemudian membaik, pasca menerima transfusi plasma darah.
"Di donor plasma (darah) sempat membaik, saturasinya dari 70 naik hingga 82, kondisinya sempat membaik pasca menerima donor plasma," terangnya.
Namun, takdir berkata lain, Suparjo menghembuskan nafas terakhir pada hari jumat sekitar pukul 02.30 WIB dalam usia 43 tahun.
"Pak lurah sudah dimakamkan pukul 10 pagi, di Dusun Gempol, Desa Sambirejo," jelasnya.
Klaster Tarawih
Kabar duka datang dari Kabupaten Sragen di mana pejabatnya meninggal dunia akibat Covid-19.
Dia adalah Kepala Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Suparjo Jojon.
Adapun Suparjo tertular Covid-19 dari klaster tarawih yang ada di desanya.
Setelah dirawat selama 2 pekan karena terpapar covid-19, Suparjo meninggal dunia.
Jojon, begitu panggilan akrabnya, diketahui meninggal pada Jumat (21/05/2021) sekitar pukul 02.30 WIB di RS Amal Sehat Sragen.
Baca juga: Tracing Klaster Sumber Solo Diperbanyak Agar Tak Meluas, Sasar Keluarga Menantu Jokowi Selvi Ananda?
Baca juga: Puluhan Orang di-Swab, Imbas Jemaah Masjid di Gayam Positif Corona, Sementara Tak Boleh Keluar Rumah
Camat Sambirejo, Didik Purwanto mengatakan Suparjo meninggal masih dalam kondisi positif covid-19.
"Kondisi masih (positif) covid-19, dinyatakan meninggal tadi pagi dan sudah dimakamkan pukul 10.00 di Makam Dusun Gempol," katanya saat ditemui TribunSolo.com.
Menurut Didik, kesehatan Suparjo sempat membaik sehari sebelum menghembuskan nafas terakhir.