Berita Sragen Terbaru
Kepala Desa Sambirejo Sragen yang Meninggal Dunia Positif Covid-19, Akibat Terpapar Klaster Tarawih
Kepala Desa Sambirejo Sragen, Suparjo Jojon yang meninggal dunia, dikarenakan tertular klaster tarawih Covid-19.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kepala Desa Sambirejo Sragen, Suparjo Jojon yang meninggal dunia, dikarenakan tertular klaster tarawih Covid-19.
Dia adalah Kepala Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Suparjo Jojon.
Adapun Suparjo tertular Covid-19 dari klaster tarawih yang ada di desanya.
Setelah dirawat selama 2 pekan karena terpapar covid-19, Suparjo meninggal dunia.
Jojon, begitu panggilan akrabnya, diketahui meninggal pada Jumat (21/5/2021) sekitar pukul 02.30 WIB di RS Amal Sehat Sragen.

Baca juga: Tracing Klaster Sumber Solo Diperbanyak Agar Tak Meluas, Sasar Keluarga Menantu Jokowi Selvi Ananda?
Baca juga: Puluhan Orang di-Swab, Imbas Jemaah Masjid di Gayam Positif Corona, Sementara Tak Boleh Keluar Rumah
Camat Sambirejo, Didik Purwanto mengatakan Suparjo meninggal masih dalam kondisi positif covid-19.
"Kondisi masih (positif) covid-19, dinyatakan meninggal tadi pagi dan sudah dimakamkan pukul 10.00 di Makam Dusun Gempol," katanya saat ditemui TribunSolo.com.
Menurut Didik, kesehatan Suparjo sempat membaik sehari sebelum menghembuskan nafas terakhir.
"Katanya sempat membaik (kesehatannya), hari kemarin sempat membaik," ujarnya.
Selain terjangkit covid-19, Suparjo juga diketahui memiliki penyakit penyerta lainnya.
"Komorbid ada, kemarin habis operasi batu empedu dan ada gejala jantung," tambahnya.
Klaster Masjid
Penularan covid-19 di klaster masjid di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen terus bertambah.
Ketua RT setempat, Hidayat menyatakan kini total terdapat 13 warganya yang menjalani isolasi mandiri di Sragen Technopark.