Berita Karanganyar Terbaru
Gunung Lawu Diserbu Pendaki Sejak Jumat Kemarin, Mayoritas Siswa Sekolah dan Mahasiswa
Petugas Pos Pendakian Cemoro Kandang mencatat ada 200 pendaki yang sudah naik Gunung Lawu sejak Jumat (21/5/2021).
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Kekinian, video berdurasi 15 detik itu telah mendapat like sebanyak 2.680, 502 retweet, dan mendapat balasan sebanyak 193 reply.
Baca juga: Alasan Mbok Yem Penjual Pecel Legendaris Turun Gunung Lawu, Ingin Rayakan Lebaran di Rumah
Baca juga: Tak Bawa Surat Bebas Covid-19, 31 Orang Jalani Tes Antigen di Rest Area KM 487 B Tol Solo-Semarang
Keluarga Mbok Yem, Saiful Gimbal menjelaskan, biasanya Mbok Yem berjalan kaki menuju ke puncak Gunung Lawu untuk membuka warung miliknya.
Namun, karena kondisi stamina di usianya yang sudah 62 tahun, mbok Yem pun kerap kelelahan dan minta digendong jika sudah mencapai Pos 2.
“Tahun kemarin minta digendongnya dari Pos 2 karena sudah lelah,” kata dia, Jumat (21/5/2021).
Sementara tahun ini, Mbok Yem menuju ke warungnya di puncak Gunung Lawu dengan ditandu.
Tandu dari bambu yang digunakan, memang sudah disiapkan dari rumah.
Sebanyak delapan anggota keluarga dan tetangganya pun dilibatkan untuk mengusung tandu tersebut.
“Tandu disiapkan dari rumah. Yang mengusung tandu ada delapan orang dari saudara dan tetangga di sini,” ucap Gimbal.
Meski telah berusia 62 tahun, Mbok Wakiyem alias Mbok Yem tidak pernah libur untuk membuka warungnya yang berada di Puncak Gunung Lawu.
Tahun ini Mbok Yem hanya menikmati libur Lebaran dua minggu untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangganya.
“Kemarin libur dua minggu untuk lebaran di rumah. Berangkat kembali ke puncak Lawu kemarin,” ujar Saiful Gimbal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Mbok Yem Ditandu Naik ke Gunung Lawu"