Fakta Menarik Tentang Sukoharjo
Asal Usul Digelarnya Grebeg Penjalin, Even Tahunan yang Diadakan Warga Desa Trangsan Sukoharjo
Selain mendorong kreativitas dan mempertegas identitas budaya desa, ajang ini juga diarahkan untuk menumbuhkan kecintaan pada produk rotan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tahun ini, even Grebeg Penjalin kembali digelar di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Rangkaian acara Grebeg Penjalin ini mulai dilaksanakan pada Jumat ini (3/10/2025) hingga Sabtu (11/10/2025).
Grebeg Penjalin hadir sebagai ruang kreatif yang dirancang untuk membangkitkan semangat berkarya para perajin rotan sekaligus memperkuat posisi industri mebel Desa Trangsan.
Bagi masyarakat setempat, kegiatan ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga ekspresi rasa syukur atas anugerah Tuhan berupa rotan atau penjalin yang telah menjadi penopang kehidupan mereka.
Baca juga: Catat! Ada Even Grebeg Penjalin Desa Trangsan Sukoharjo yang Bakal Digelar Meriah pada 5 Oktober
Sebagai peristiwa budaya, Grebeg Penjalin mengusung beragam tujuan.
Selain mendorong kreativitas dan mempertegas identitas budaya desa, ajang ini juga diarahkan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produk rotan.
Lebih jauh lagi, kegiatan ini diharapkan mampu memperluas jangkauan pemasaran mebel rotan Trangsan, terutama pada pasar dalam negeri yang selama ini dinilai belum tergarap maksimal.
Rangkaian acaranya berlangsung meriah dan penuh warna.
Masyarakat dapat menyaksikan pawai, menikmati bazar dan pameran kerajinan rotan, serta mendukung UMKM lokal melalui berbagai stand yang disediakan.
Selain itu, tersedia pula panggung seni dan budaya, talkshow, workshop pengembangan industri rotan, aksi donor darah, hingga pagelaran wayang kulit yang menambah kekayaan suasana.
Dalam pembukaan acara Grebeg Penjalin tahun 2024 lalu, Bupati Sukoharjo menegaskan bahwa Grebeg Penjalin memiliki nilai penting untuk memperkenalkan produk mebel rotan kepada khalayak yang lebih luas.
Bagi beliau, kegiatan ini tidak hanya sebatas pameran, melainkan juga simbol persatuan dan kebersamaan antara perajin, pedagang, dan seluruh masyarakat Desa Trangsan.
Baca juga: Sejarah Masjid Ar Riyadh Pasar Kliwon Solo, Titik Pertemuan Tradisi Islam dan Budaya Arab
Makna yang terkandung dalam Grebeg Penjalin dipandang sangat besar.
Selain menjadi sarana promosi hasil kerajinan, ajang ini juga mempererat hubungan sosial, menumbuhkan solidaritas antarwarga, serta memberikan hiburan bagi masyarakat sekitar.
Harapan ke depan, kegiatan semacam ini bisa terus digelar setiap tahun, ditingkatkan kualitasnya, dan berkembang menjadi daya tarik wisata unggulan.
Dengan demikian, Grebeg Penjalin tidak hanya mengangkat nama Desa Trangsan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah.
(*)
Asal-usul Jembatan Bacem Penghubung Solo-Sukoharjo, Saksi Bisu Pembantaian Terduga PKI 1965 |
![]() |
---|
Kenapa Sukoharjo Dijuluki Kota Makmur? Begini Sejarahnya, Ada Kaitan dengan Keraton Surakarta |
![]() |
---|
Asal-usul Sebutan Jalan Ciu Sukoharjo, Dipopulerkan Sopir dan Kenek, Dulu Ada Pedagang Ciu Pikul |
![]() |
---|
Asal-usul Corobikang, Kue Basah yang Banyak Dijual di Tenongan Solo Raya |
![]() |
---|
Asal-usul Sambel Tumpang, Kuliner yang Masih Banyak Dijual di Kawasan Solo Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.