Berita Sragen Terbaru
Tidak Ada Klaster Baru Pasca Masa Mudik Lebaran, PLH Bupati Sragen : Tetap Jalankan Prokes
Temuan klaster baru Covid-19 belum ditemukan di Kabupaten Sragen pasca 10 hari masa mudik lebaran 2021.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Temuan klaster baru Covid-19 belum ditemukan di Kabupaten Sragen pasca 10 hari masa mudik lebaran 2021.
Hal tersebut, diungkap oleh PLH Bupati Sragen, Tatag Prabawanto kepada TribunSolo.com, sabtu (22/05/2021).
"Belum ada (temuan klaster baru)," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/05/2021).
"Kasusnya masih fluktuatif," tambahnya.
Baca juga: Kades Sambirejo Sragen Meninggal Usai Terpapar Covid-19, Punya Penyakit Penyerta
Baca juga: Bikin Komentar Sudutkan Tim SAR soal Kasus Corona di Medsos, Pria di Karanganyar Dilaporkan Polisi
Berdasarkan data dari corona.sragenkab.go.id, total per jumat (21/05/2021) pukul 15.00 WIB tercatat terdapat 7128 warga Sragen yang terpapar covid-19.
Dari jumlah tersebut, 6479 pasien covid-19 diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Tatag mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan memaksimalkan pelaksanaan PPKM Mikro.
"Berharap dengan PPKM mikro untuk semuanya bisa menjaga lingkungan masing-masing dengan patuh dan ketat terhadap protokol kesehatan," ucapnya.
Kades Meninggal
Sebelumnya, Kepala Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen Suparjo mengembuskan napas terakhir di RS Amal Sehat Sragen, Jumat (21/5/2021) sekitar pukul 02.30 WIB.
Jojon, sapaan akrabnya, meninggal karena terpapar Covid-19 dari klaster tarawih yang muncul di desanya.
Dia sempat menjalani perawatan selama dua minggu lebih di RS Amal Sehat Sragen.
Baca juga: Gudang Tiner di Sragen Terbakar, 3 Karyawan Alami Luka Bakar Berat, Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca juga: Rumah Wiryo Supar di Sragen Terbakar, Uang Tunai Rp 17 Juta Ikut Jadi Abu, Akibat Korsleting Listrik
Camat Sambirejo, Didik Purwanto menyampaikan, Suparjo meninggal masih dalam kondisi positif covid-19.
"Kondisi masih (positif) covid-19, dinyatakan meninggal tadi pagi dan sudah dimakamkan pukul 10.00 WIB di Makam Dusun Gempol," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (21/5/2021).
Menurutnya, kesehatan Suparjo sempat membaik sehari sebelum meninggal dunia.
"Katanya sempat membaik (kesehatannya), hari kemarin sempat membaik," ujarnya.
Selain terjangkit covid-19, Suparjo juga diketahui memiliki penyakit penyerta (komorbid) lainnya.
"Ada komorbid, kemarin habis operasi batu empedu dan ada gejala jantung," ungkapnya. (*)