Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kantor BPN Klaten Terbakar

Update Insiden BPN Klaten : Pejabat BPN Beda Versi dengan Polisi, Sebut Hanya 1 Ruang yang Terbakar

Ada perbedaan versi antara polisi dengan Pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten soal insiden kebakaran Sabtu (22/5/2021) malam.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
TribunSolo.com/Istimewa
Api berkobar di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten di Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (22/5/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ada perbedaan versi antara polisi dengan Pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten soal insiden kebakaran Sabtu (22/5/2021) malam.

Pejabat BPN Klaten membantah, jika kebakaran hanya meludeskan 1 ruangan, bukan 5 ruangan.

Kepala Kantor BPN Klaten, Agung Taufik Hidayat mengatakan ruangan yang terbakar benar adanya di lantai II, yakni ruang kerja petugas ukur.

Tetapi menurutnya hanya 1 ruangan saja yang terbakar.

"Itu ruang kerja petugas ukur bukan ruang arsip, luasannya 120 meter persegi," kata Agung saat meninjau kantornya di Jalan Veteran, Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (22/5/2021) malam.

"Yang terbakar peralatan - peralatan, seperti komputer, laptop, dan alat ukur," tambahnya.

Agung menuturkan tidak ada surat ukur yang terbakar dalam insiden kebakaran tersebut.

Baca juga: Kantornya Terbakar, Kepala BPN Klaten Pastikan Arsip Proyek Tol Solo-Jogja Aman, karena Beda Ruangan

Baca juga: Saat Kantor BPN Klaten Terbakar, Berhembus Ada Pegawai Masih di Dalam, Polisi Bakal Minta Keterangan

Ditambah lagi, 60 persen surat-surat ukur sudah diubah dalam bentuk digital.

"(Surat ukur) ada di ruang lantai satu. Tidak ada surat ukur yang terbakar. 60 persen sudah kita digitalisasi," tuturnya.

Sementara, untuk kertas - kertas yang terbakar dalam insiden tersebut, Agung mengklaim merupakan hasil fotokopian atau print yang tak terpakai.

"Kertas - keras yang terbakar itu kertas fotokopi, hasil cetak yang masih salah," ujarnya.

Agung sampai saat ini belum bisa memperkirakan nonimal kerugian yang didera akibat insiden kebakaran lantai dua BPN Klaten.

"Kerugian belum bisa ditafsir," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga menepis, jika beredar kabar ada pegawai di dalam ruangan saat terjadinya kebakaran.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved