Berita Solo Terbaru
Ganjar Pranowo Tak Diundang ke Acara PDIP, FX Rudy Kaget, Kirim Pesan WA : Kok Ndak Rawuh?
Tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara penguatan soliditas kader di Kantor DPD PDI Perjuangan Jateng membuat pertanyaan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Bahkan, belakangan Ganjar sampai rela menjadi host di akun YouTube-nya.
Padahal, kader partai lain yang memiliki potensi yang sama tidak melakukannya.
Bukannya karena tidak mampu, tapi karena tidak berani lantaran belum ada perintah dari ketua umum.
"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. (Sudah saya kode. Tapi semakin kelewatan, ya saya agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' katanya.
3. DPD tak dianggap
Bambang menilai, sikap yang diperlihatkan Ganjar selama ini juga merendahkan DPD PDI-P.
Oleh karena itu, ia tidak akan menegurnya, karena sikapnya sudah kelewatan.
"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," katanya.
Bambang juga mengatakan, tingkat elektabilitas saat ini tidak bisa dijadikan patokan dan sangat mudah dikalahkan dalam pertarungan sesungguhnya.
Sebab, elektabilitas yang muncul saat ini akibat dari pemberitaan dan media sosial.
"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," jelasnya.
Baca juga: Video Camat Sukoharjo Ikut Halal Bihalal di Markas PDIP Viral, Panitia Kini Diperiksa Polisi
4. Tanggapan Ganjar
Terpisah, saat dikonfirmasi Ganjar membenarkan jika tidak diundang dalam acara tersebut.
Padahal, jika diundang dirinya memastikan akan hadir karena merupakan kader partai.
"Saya tidak diundang (acara PDI-P)," kata Ganjar lewat pesan singkat, Minggu (23/5/2021).
Sementara saat disinggung terkait perbedaan langkah dengan PDI-P soal pencapresan di 2024 ia enggan memberikan komentar.
5. Kecil peluang diusung PDIP
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai kecil peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju menjadi calon presiden (Capres) pada pemilu 2024 melalui PDI Perjuangan (PDIP).
Hal itu dikarenakan renggangnya hubungan Ganjar dan PDIP.
Kerenggan tersebut terlihat setelah Ganjar Pranowo tidak diundang ke acara PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).
Menurut Ujang, jalan Ganjar menjadi Capres terganjal putri mahkota PDIP yaitu Puan Maharani, yang notabene merupakan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kecil peluang Ganjar bisa dicapreskan oleh PDIP. Karena PDIP punya putri mahkota," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (23/5/2021).
Ujang melihat, justru Ganjar bisa saja menggandeng kendaraan politik lain untuk mewujudkan ambisi menuju kursi RI-1 pada Pilpres 2024.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi Ganjar.
"Mungkin-mungkin saja Ganjar nyapres dari partai lain. Syaratnya elektabilitasnya harus tinggi dan berpotensi menang," ujarnya.
Lebih lanjut, Ujang menilai niat dan cita-cita Ganjar untuk jadi calon presiden tidak boleh hilang, meski berujung bakal dikucilkan PDIP.
Menurutnya berkinerja baik sebagai gubernur bisa menjadi modal Ganjar menatap 2024.
"Yang harus dilakukan Ganjar, terus jalan saja dengan niatnya. Masa iya punya cita-cita nyapres tak boleh. Maju terus pantang mundur saja. Walaupun ujung-ujungnya akan dikucilkan PDIP. Berkinerja baik sebagai Gubernur, itu akan jadi modal untuk naikkan elektabilitas," katanya.
6. Dipermalukan partainya sendiri
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menyebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang dipermalukan partainya sendiri, PDI Perjuangan (PDIP).
Hal itu bermula dari tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam sebuah acara yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).
Menurut Adi, serangan pertama kepada Ganjar Pranowo jelas terlihat dari pernyataan Puan Maharani yang menyindir pemimpin jangan hanya bermain di media sosial.
"Di lapangan, Puan mewakili serangan dari pusat," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Minggu (23/5/2021).
Kedua, lanjut Adi, serangan dari daerah yang direpresentasikan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, yang terang menderang menyebut Ganjar keterlaluan.
Menurutnya, jelas-jelas Ganjar sedang dipermalukan dan sebagai tuan rumah, selain tak diundang, Ganjar Pranowo 'ditelanjangi' kesalahannya.
"Serangan Puan dan Bambang Pacul sangat vulgar. Sepertinya kesalahan Ganjar dinilai sudah fatal. Kalau begini ceritanya, mimpi Ganjar jadi capres bisa tamat," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Temui Megawati Sehari Sebelum 'Dikucilkan' PDIP, Apa Isi Pertemuannya?,