Berita Solo Terbaru
Hujan Disertai Angin Beberapa Jam di Solo,Pohon Tumbang di Manahan & Kampung Todipan Kebanjiran Lagi
Kasi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup, Didi Suprihanto mengatakan pohon tumbang terjadi saat hujan deras melanda kawasan tersebut.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hujan deras disertai angin kencang beberapa saat di Kota Solo mengakibatkan banjir dan pohon berukuran besar tumbang, Senin (24/5/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com sore menjelang malam hari pohon tumbang ada di kawasan Gremet, Pasar Bangunharjo Jalan KS Tubun, Manahan, Kecamatan Banjarsari.
Sementara banjir melanda kembali Kampung Todipan, Kecamatan Laweyan kembali.
Pohon tumbang bahkan menimpa beberapa saluran listrik dan membuat jalan ditutup sementara karena porak-poranda.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Bengawan Solo, Warga Masaran Sragen Sebut Ada Luka di Wajah
Baca juga: Viral, Video Pohon Tumbang Tiba-tiba Berdiri Sendiri, Komentar Netizen Bikin Salfok
Kasi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup, Didi Suprihanto mengatakan pohon tumbang terjadi saat hujan deras melanda kawasan tersebut.
"Ada dua pohon yang tumbang," terang dia kepada TribunSolo.com.
Dirinya menyampaikan sesuai terima laporan tim gabungan dari tim SAR, BPBD dan berbagai relawan turun untuk melakukan evakuasi.
“Tidak ada korban jiwa Alhamdulillah, tim relawan juga tadi terjun bareng -bareng, dan sudah dipotong dan dibersihkan,” paparnya.
“Kita juga koordinasi dengan PLN dan sempat dipadamkan karena menggangu aliran listrik,” tambahnya.
Warga sekitar, Jono (40) mengatakan sekitar pulul 16.30 WIB pohon yang tumbang terjatuh menimpa jalanan tersebut.
"Tiba-tiba terdengar suara keras tembok duar,” kata dia.
“Kirain tembok yang roboh, pas dilihat ternyata pohon beringin tumbang karena petir dan hujan yang deras,” tambahnya.
Dirinya mengaku melihat kejadian pohon tersebut ambruk dengan mata kepalanya sendiri.
“Iya itu saya lihat ada beringin dan waru ambruk jalan jalan pun aksesnya persimpangan itu jadi tertutup,” katanya.
“Mengerikan karena itu saluran listrik juga kena, takut ada yang lewat itu (listrik) masih hidup,” ungkapnya.
Dilanda Banjir
Warga di kawasan langganan banjir curhat soal kembali masuknya air ke rumahnya.
Adapun lokasi banjir terjadi di kawasan Kampung Todipan, RT 04 RW 06 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (19/5/2021) malam.
Ketua RT setempat, Jamaludin mengungkapkan, jika banjir kali ini cukup parah.
“Kalau hujan deras ya banjir tapi ya tidak separah ini,” ungkapnya Jamal kepada TribunSolo.com.
“Banjir ini disebabkan karena hujan dan imbas dari beberapa proyek termasuk pembangunan di atas kali,” ungkapnya.
Baca juga: Hujan Berjam-jam, Sejumlah Titik Kota Solo Kebanjiran, Di Todipan Purwosari Air Masuk Rumah Lagi
Baca juga: Sosok Ahmad, YouTuber Indonesia yang Ditangkap Polisi Arab Saudi Gara-gara Bikin Konten Anak Kecil
Jamal mengatakan banjir sudah menjadi langganan warga sekitar sejak lama.
“Sudah 10 tahun lebih sepertinya kalau hujan deras meluap, sampai pinggir pinggir jalan,” ujarnya.
“Harusnya ada pengerukan di gorong-gorong kali soalnya ini aliran kalinya di bawah jalan,” tambahkan
Disamping itu Jamal mengaku banjir terjadi sebelum kali sungai dibenahi dan ditembok.
“Panjang wilayah yang tergenang banjir sekitar 300-an meter. Dulu masih belum di tembok kalinya,” ujarnya.
“Sudah berapa kali mengadu ke pemerintah melalui PDAM dan pokonya ke instansi terkait,” ujarnya.
Dirinya mengaku Wali Kota Solo, Gibran sudah pernah meninjau sebelum terpilih.
“Dulu pas zaman kampanye Gibran sampaikan katanya mau dikeruk, tapi sampai sekarang belum ada ke sini lagi,” ungkapnya.
“Dari zaman pak Rudi juga sudah mengadu tapi belum ada realisasi,” tambahnya.
Meskipun demikian ia sampaikan banjir yang sering terjadi di sepanjang sungai tidak lama surut.
“Tergantung hujannya kalau deras banget ya lama, kalau sebentar ya paling menggenang saja,” katanya.
“Kalau musim hujan dan hujan mengguyur tiada henti ya masuk sampai ke rumah,” terang dia.
Hujan Berjam-jam
Curah hujan yang deras dan tinggi di wilayah Kota Solo pada Rabu (19/5/2021) malam membuat sejumlah titik kebanjiran.
Satu titik di Kota Solo yang kebanjiran dilaporkan terjadi di Kalitan dan Purwosari.
Baca juga: Ini Penyebab Viaduk Gilingan Solo Kebanjiran, Lokasi Dekat Masjid Hadiah Pangeran Arab untuk Jokowi
Di Purwosari, banjir terjadi tepatnya di kawasan pinggiran bantaran Kali Kampung Todipan, RT 04 RW 06 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo.
Debit air di bantaran kawasan Kali Todipan, Purwosari, meluap.
Imbas dari luapan tersebut mengakitbatkan genangan banjir yang melanda sejumlah permukiman warga.
Warga setempat, Sriyono (67) menyampaikan kronologi banjir yang terjadi di kawasan tersebut.
“Ya tadi banjir dari hujan deras, biasanya tidak sampai atas,” kata Sriyono kepada TribunSolo.com,Rabu (19/5/2021).
“Meluapnya dari sungai. Dari sehabis magrib hujan deras, tiba-tiba habis Isya masuk ke dalam rumah,” ujarnya.
Sriyono mengatakan, ketika banjir terjadi, warga setempat akhirnya harus bekerja keras membersihkan rumah.
“Ya sempat panik karena harus naikin barang-barang,” ungkapnya.
“Kami langsung membereskan rumah kami, soalnya baunya amis kan itu dari kali,” tambahnya. .
Menurut Sriyono, dalam kurun waktu setengah sampai sejam air sudah mulai surut.
“Tidak berlangsung lama. Ada sejam sudah surut,” ungkapnya.
“Tingginya tadi sebetis kaki orang dewasa, nih setinggi kursi ini,” tambahnya.
Sriyono mengatakan, lokasi tersebut memang menjadi bulan-bulanan jika terjadi hujan deras.
“Pasti banjir, air luapan dari sungai keluar dari lubang lubang saluran kecil dari sungai,” paparnya.
“Semenjak disudet dan garapan proyek fly over, saluran baru ke gorong-gorong lain jadi berpotensi banjir,” ujarnya.
Ia mengatakan, warga mengaku sudah sempat mengadu ke mantan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com (19/5/2021), pukul 22.00 malam kawasan banjir tersebut sudah mulai surut dan hujan deras sudah mereda.
Beberapa warga masih membersihkan sejumlah wilayah dan permukiman di kawasan pinggiran kali tersebut. (*)