Berita Persis Solo
Siang Kaesang Ngeles Yussa Akan Berlabuh, Malam Striker di Liga Belanda Itu Resmi Gabung Persis Solo
Setelah berhasil mengangkut Rivaldi Bawuo, kini, Laskar Sambernyawa berhasil mengamankan servis Yussa Nugraha.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Persis Solo kembali menggebrak dalam bursa transfer musim ini.
Setelah berhasil mengangkut Rivaldi Bawuo, kini, Laskar Sambernyawa berhasil mengamankan servis Yussa Nugraha.
Striker eks Feyenoord tersebut diperkenalkan melalui akun media sosial resmi Persis Solo.
Satu diantaranya, akun Twitter @persisofficial pada pukul 19.30 WIB.
Ia diperkenalkan melalui video berdurasi 52 detik yang menggambarkan kedatangan Yussa dari Belanda hingga ke Solo.
Cuplikan video beberapa lesakan gol Yussa selama membela Feyenoord FC U -15 juga diperlihatkan.
Baca juga: Ketika Warga Todipan Tagih Janji Gibran Bereskan Banjir : Sudah Janji Sejak Zaman Kampanye
Baca juga: Ini Bocoran Launching Jersey Persis Solo yang Kini Dipegang Kaesang Pangarep, Apa Jadi 40 Sponsor?
Yussa memilih Persis sebagai pelabuhan karier sepak bola berikutnya bukan tanpa alasan.
Latar belakang sejarah klub tersebut menjadi satu diantara beberapa alasan.
"Persis adalah klub asal kota kelahiranku dengan nama besar dan sejarah panjang," kata Yussa.
Selain itu, gebrakan-gebrakan yang bakal dibikin manajemen baru di bawah kepemimpinan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep jadi alasan lain.
"Saya yakin dengan Persis karena di bawah kepemilikan dan manajemen baru sekarang Persis akan banyak gebrakan, tentunya prestasi di Liga 2 dan promosi ke Liga 1," ucapnya.
Yussa berharap dengan bergabung bersama Persis dirinya bisa mengasah kemampuannya.
“Di sini saya bisa mengembangkan kemampuan bermain sepak bola dalam jangka waktu dekat dan jangka panjang di bawah jajaran pelatih yang sangat berpengalaman," ujar dia.
"Dengan susunan tim yang sekarang, saya juga bisa belajar dan menyerap ilmu dari pemain senior mengingat terdapat perbedaan yang cukup jauh antara sepak bola Eropa dan Indonesia,” tambahnya.