Berita Karanganyar Terbaru
Penyebab Keracunan Massal di Karangpandan Terungkap, Ada Kandungan Bakteri E. Coli di Makanan
Penyebab keracunan massal di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar terungkap.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Penyebab keracunan massal di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar terungkap.
Hasil pengecekan sampel makanan yang disuguhkan untuk kegiatan buka bersama di desa tersebut selesai diteliti.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati mengatakan, ada kandungan bakteri dalam makanan yang disajikan untuk warga tersebut.
Baca juga: Sedihnya Warga Karangpandan Karanganyar, Tubuh Masih Lemas Akibat Keracunan, Tak Bisa Ikut Salat Ied
Baca juga: Lebaran Kelabu, Korban Keracunan Takjil di Karanganyar ada yang Rayakan Idul Fitri di Rumah Sakit
"Kami mengambil sampel dari makanan dan ditemukan dari sampel oseng-oseng ada bakteri E. coli dan staphylococcus," kata dia pada Selasa (25/5/2021).
"Kemudian dari sirup dan es buah juga ada bakteri patogen lainnya," imbuhnya.
Purwati mengungkapkan, bahwa dalam setiap makanan tidak boleh mengandung bakteri dan patogen.
"Tidak boleh ada bakteri seperti itu dalam setiap kandungan makanan, berbahaya bagi tubuh," ujarnya.
Baca juga: Isak Tangis Pecah, Sambut Jenazah hingga Pemakaman Korban Keracunanan di Karangpandan : Ibu, Ibu
Purwati menjelaskan, bahwa saat dirinya mengecek dapur lokasi memasak makanan kondisinya sangat jauh dari higienis.
"Kondisinya jauh dari higienis, dekat dengan kamar mandi dan kondisinya terbuka," ungkapnya.
Namun hasil penelitian laboratorium Dinas Kesehatan Karanganyar tersebut masih belum bisa dijadikan hasil akhir atau penyebab dari keracunan yang menimpa lebih dari 60 warga itu.
"Nanti hasil validnya tunggu penelitian laboratorium dari Jogja," ujarnya.
Tak Ikut Salat Id
Suasana lebaran terasa berbeda di Dukuh Puntuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, pasca keracunan massal (09/05/2021) lalu.
Sebanyak 54 korban keracunan yang dirawat di rumah sakit, tak dapat mengikuti salat Idul Fitri 1442 H, lantaran masih dalam kondisi lemas.