Berita Karanganyar Terbaru
Senyapnya Cara Habisi Ridwan Pesilat PSHT Karanganyar, Orang Rumah & Tetangga Tak Tahu Ada Keributan
Proses pembunuhan Ridwan (19) pesilat PSHT Karanganyar yang dilakukan sejumlah temannya saat dini hari, penuh misteri.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dirinya dan keluarga tidak ada yang mengenal dekat dengan para pelaku.
"Kami tidak ada yang kenal dengan pelaku," katanya.
"Saya sempat menyaksikan pelaku sedang diinterogasi oleh petugas, namun saya tidak mengenalinya," ungkap dia.
Andi menuturkan bahwa adiknya merupakan tipikal anak yang pendiam dan tidak pernah membawa masalah pribadi ke rumah.
"Adik saya itu pendiam, bahkan saya hafal siapa saja temannya," terangnya.
"Sehingga dia hilang saya mencarinya ke teman sekeliling rumah," jelasnya membeberkan.

Dari keterangan polisi, para pelaku berasal dari Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
"Tetangga kecamatan," jelasnya.
"Sepengamatan saya dia tidak pernah punya teman sejauh itu, sehingga saya tidak tahu motif apa yang dilakukan oleh para pembunuh tersebut," ujarnya.
Dirinya berharap para pelaku bisa dihukum maksimal sesuai dengan aturan yang berlaku karena sudah berani menghilangkan nyawa orang dengan keji.
"Saya harap mereka bisa dihukum setimpal, karena saya duga ini berencana," terangnya.
4 Orang Diamankan
Penemuan mayat seorang pemuda bernama Ridwan (19) di jembatan Mraten, Desa Tugu perbatasan Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo memunculkan fakta baru.
Warga Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar tersebut merupakan korban pembunuhan, bukan korban kecelakaan sebagaimana keterangan polisi sebelumnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Bukan Kecelakaan, ABG yang Tewas di Jumantono Karanganyar Ternyata Korban Pembunuhan
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Husain mengatakan itu diketahui seusai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).