Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Nasib Pria Sragen, Depresi karena Sakit & Diceraikan Istri, Nekat Akhiri Hidup Dilindas Kereta Api

Warga Dukuh Bangunrejo, RT 13 Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang ditemukan meninggal dunia di perlintasan kereta api, Rabu (26/05/2021).

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Warga Dukuh Bangunrejo, RT 13 Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang ditemukan meninggal dunia di perlintasan kereta api, Rabu (26/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kisah malang dialami warga Kabupaten Sragen, Paimin (35) yang tewas mengenaskan karena bunuh diri menabrakkan ke kereta api.

Ya, warga Dukuh Bangunrejo, RT 13 Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang ditemukan meninggal dunia di perlintasan kereta api, Rabu (26/5/2021).

Kabag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso menyatakan korban tertabrak kereta api dengan niatan bunuh diri karena mengalami depresi.

"Berdasarkan keterangan dari adik korban bahwa korban bunuh diri karena depresi," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Berwajah Mirip Mantan Kapolri Badrodin Haiti, Pria di Jember Gunakan untuk Tipu Kades Rp 4,7 Miliar

Baca juga: Tak Hanya Berhenti Periksa Camat & Lurah, Inspektorat Sukoharjo Panggil ASN yang Ikut Halal Bihalal

"Kompleks, menderita sakit paru-paru dan diceraikan oleh istrinya," jelas dia.

Keadaan tersebut dibenarkan oleh Ketua RW 4, Desa Saradan, Kabupaten Sragen, Tukiyo.

"Kalau memang keluhan sakit, sakitnya sudah lama, selama ini tinggal di Jakarta, terus diantar oleh pihak warga sana, dipulangkan ke sini," jelas Tukiyo.

Ia menambahkan, Paiman ditinggal pergi oleh anak dan istrinya, lantaran tidak mampu lagi memberi nafkah.

"Sudah punya anak dan istri, ditinggal sama istri anaknya, sudah ditolak, karena tidak bisa memberi nafkah, terus ditinggal," tambahnya.

Di Sragen, Paiman tinggal bersama ibu kandungnya, yang sudah sepuh.

"Ibunya mengalami sakit, serta bersama dengan seorang saudara perempuan," aku dia.

Warga melihat Paiman berjalan menuju rel kereta api, yang tak jauh dari kediamannya.

"Ada beberapa warga yang melihat korban, berjalan menuju rel," kata Tukiyo.

Menurut dia, seorang anak kecil yang sedang jalan-jalan melihat almarhum menaiki tanggul rel kereta api.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved