Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Pedagang Pecel Lele Pasang Harga Tak Wajar di Malioboro, Pemkot Yogya Turun Tangan

Video viral mengenai wisatawan mengeluh karena harga yang diberikan oleh penjual lesehan di sekitar Malioboro dinilai tak wajar.

Editor: Ilham Oktafian
TribunTravel.com
Malioboro 

TRIBUNSOLO.COM - Harga normal lesehan pecel lele di sekitar Malioboro, Kota Yogyakarta berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu.

Calon konsumen diharapkan lebih cermat ketika akan membeli makanan di lesehan Malioboro.

Harga tersebut jauh jika dibandingkan dengan video viral wisatawan yang membeli pecel lele di sekitar Malioboro.

Wisatawan tersebut harus merogoh kocek lebih dalam untuk satu porsi pecel lele, yakni sebesar Rp 37 ribu untuk satu porsinya.

Jika dirinci wisatawan yang ada di video itu membayar Rp 20 ribu untuk lele, Rp 7 ribu untuk nasi putih, dan Rp 10 ribu untuk lalapan.

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Baca juga: 4 Tips Makan di Warung Pinggir Jalan Agar Tak Tertipu Bayar Mahal

Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi mengatakan, harga Rp 15 hingga 18 ribu didapatkan setelah pihaknya melakukan survei di pedagang sekitar Malioboro, Kota Yogyakarta.

"Hasil survei kami harga tertinggi di lapangan pecel lele Rp 15 - 18 rb per porsi. Tapi tadi di medsos disebut harga per porsi lebih dari Rp 20 ribu ditambah lalapan Rp 10 ribu," katanya saat dihubungi, Rabu (26/5/2021).

Ia menyampaikan, pedagang di sekitar Malioboro sudah tidak seperti dulu lagi. Sekarang ini menurutnya para pedagang telah mengutamakan pelayanan.

"Walaupun ini masih masa pandemi, teman-teman pedagang masih bisa berpikir positif. Dalam arti persiapan-persiapan menghadapi musim liburan lebaran tetap terkontrol, baik tentang harga dan pelayanan," kata dia.

Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada para wisatawan untuk lebih cermat kembali saat berbelanja di sekitar kawasan Malioboro khususnya saat akan membeli makanan di lesehan Malioboro.

"Harusnya calon konsumen yang makan di Malioboro bisa baca, berapa harga yang tercantum di daftar harga," katanya.

Baca juga: Viral Warung Makan Ditipu Pembeli yang Pesan Puluhan Porsi Bukber, Ternyata Begini Kejadiannya

Dirinya menyarankan, agar wisatawan yang menemukan oknum-oknum.pedagang bisa langsung melaporkan kepada petugas yang ada di sekitar Malioboro.

Termasuk para pengurus paguyuban siap membantu, sehingga bisa langsung diselesaikan.

"Saran kami jangan terus ngomongnya di medsos. Kan juga ada sarana pengaduan konsumen, baik lewat UPT Pemkot dan kami sebagai pengurus juga siap membantu untuk menyelesaikan jika ada yang kurang puas," tutupnya.

Tanggapan Pemkot 

Video viral mengenai wisatawan mengeluh karena harga yang diberikan oleh penjual lesehan di sekitar Malioboro dinilai tak wajar.

Video tersebut diunggah melalui media sosial Instagram oleh akun @cetul.22 pada Rabu (26/5/2021).

Unggahan video tersebut telah ditonton sebanyak 7.714 orang dengan komentar sebanyak 213 komentar dari warganet.

Atas kejadian ini, Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan tanggapan. Pemkot Yogyakarta siap memberikan sanksi tegas dengan menutup permanen lesehan yang memberikan harga dengan tidak wajar.

"Tolong yang tahu di mana membeli dan kapan terjadi bisa diinfokan ke Pemkot Yogyakarta. Sebab, jika itu benar, sanksinya jelas dan tegas, yaitu ditutup selamanya," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat dihubungi, Rabu (26/5/2021).

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Baca juga: Wisatawan Kecele, Niatnya Cobain Wahana Baru Gondola di Girpasang Klaten, Malah Tutup Selama 2 Hari

Menurut Heroe, penindakan tegas terhadap penjual di sekitar Malioboro atau kawasan wisata yang menjual makanan dengan harga tidak wajar sudah menjadi kebijakan Pemkot Yogyakarta.

"Kami pasti akan tindak tegas, sudah kebijakan sejak awal, siapa pun yang menarik harga tidak sesuai ketentuan dan tidak normal harganya, maka sanksinya jelas. Saat itu juga ditutup dan tidak boleh jualan selamanya di Malioboro," kata dia.

Selain itu, lanjut Heroe, sudah ada kesepakatan antara pedagang dan komunitas di Malioboro untuk menertibkan para anggotanya jika ditemukan pedagang dengan harga yang tidak wajar.

"Semua komunitas dan pedagang harus menertibkan anggotanya. Sebab, jika itu benar, oknum-oknum itulah yang merusak nama Malioboro dan Yogyakarta," tambah dia.

Heroe menambahkan, sanksi penindakan tegas tidak hanya berlaku bagi penjual makanan, tetapi juga bagi petugas parkir. Jika ada wisatawan yang mendapati tak wajar, petugas juga akan ditindak tegas.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan jika menemukan oknum-oknum penjual dengan harga tak wajar bisa langsung melaporkan kepada petugas.

"Jika mendapati persoalan yang demikian itu, segera hubungi petugas yang ada di Malioboro, baik jogoboro maupun Satpol PP yang mengawasi Malioboro, sehingga Pemkot bisa langsung mengambil kebijakan saat itu juga," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Wisatawan Bayar Mahal untuk Seporsi Pecel Lele di Malioboro, Ini Kata Pedagang Lesehan", Klik untuk baca:

https://regional.kompas.com/read/2021/05/26/192042978/viral-video-wisatawan-bayar-mahal-untuk-seporsi-pecel-lele-di-malioboro-ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Wisatawan Keluhkan Harga di Lesehan Malioboro Yogya Tak Wajar, Pemkot: Bisa Ditutup", Klik untuk baca: 

https://regional.kompas.com/read/2021/05/26/144547978/video-viral-wisatawan-keluhkan-harga-di-lesehan-malioboro-yogya-tak-wajar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved