Baru 10 Bulan Menjabat Sebagai Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Dipromosikan Menjadi Pangkostrad
Pangdam Jaya TNI Mayjen Dudung Abdurachman mendapat promosi jabatan sebagai Pangkostrad.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Sebanyak 80 perwira tinggi di lingkup TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara terkena mutasi dan promosi, Selasa (25/5/2021).
Pengangkatan dan pemberhentian jabatan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Yang menarik adalah promosi jabatan untuk Pangdam Jaya TNI Mayjen Dudung Abdurachman yang diangkat jadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Mayjen Dudung menggantikan posisi Letjen Tni Eko Margiono yang dipromosikan menjadi Kasum TNI.
Baca juga: Curhatan Felicia Tissue Setelah Asmaranya dengan Kaesang Kandas, Sebut Nama Jokowi dan Iriana
Baca juga: Beredar Video Oknum TNI Tampar Petugas SPBU saat Isi Bensin, Ternyata Begini Kronologinya
Walau baru 10 bulan menjabat sebagai Pangdam Jaya, namun nama Mayjen Dudung menarik perhatian publik.
Diantaranya saat prajurit kodam mengawal kepolisian dan anggota Satpol PP menertibkan atribut FPI di Jakarta.
Dudung Abdurachman lulus dari akademi militer pada tahun 1988.
Ia kemudian menjabat sebagai Wagub Akademi Militer pada tahun 2015 hingga 2016.
Keluar dari lingkup akademi militer, Dudung Abdurachman juga pernah menjabat sebagai staf khusus KSAD dan Waaster KASAD.
Hingga pada tahun 2018 ia kembali ke lingkup akademi militer dan menjabat sebagai Gubernur Akmil hingga tahun 2020.
Setelahnya ia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.
Meski baru 10 bulan menjabat Pangdam Jaya namun Mayjen Dudung langsung diangkat menjadi Pangkostrad, salah satu jabatan strategis di TNI AD.
Bahkan Mayjen Dudung diperkirakan akan menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam beberapa bulan ke depan.
Pengamat Militer, Aris Santoso, mengatakan Mayjen Dudung meramaikan calon KSAD berikutnya.
"Sepertinya ini promosinya akan dipercepat dengan asumsi katakanlah KSAD Jenderal Andika sekarang akan disiapkan sebagai Panglima TNI. Pak Dudung calon terkuat (KSAD)," ujar Aris Santoso dalam dialog dengan Kompas TV, Rabu (26/5/2021).