Benang Merah di Balik Ganjar Dikucilkan PDIP, Ternyata Ada Wacana Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, pernyataan Muzani tersebut menunjukkan kedua partai bakal kembali bekerja sama.
TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara peluang partainya berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024.
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, pernyataan Muzani tersebut menunjukkan kedua partai bakal kembali bekerja sama.
"Makin terang benderang kalau Gerindra dan PDIP bakal menduetkan Prabowo-Puan di pilpres 2024," kata Adi kepada Tribunnews, Kamis (27/5/2021).
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu melihat pernyataan Muzani makin menebalkan keyakinan publik, dua partai ini sejak awal sudah mendesain kemungkinan maju bersama.
Terutama sejak Gerindra dan Prabowo bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tautan cinta kedua partai ini kembali dimulai dari situ."
"Ini ibarat dua sejoli yang CLBK, cinta lama bersemi kembali setelah sebelumnya sempat renggang," ulasnya.
Sebelumnya, Sekretaris jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara peluang partainya berkoalisi dengan PDIP, pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kata Muzani, kemungkinan Gerindra dan PDIP bekerja sama di Pilpres 2024, karena Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memiliki hubungan yang baik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega."
Baca juga: Tanggapi Konflik Internal PDIP, Rocky Gerung: Puan Susah Naikkan Pamor, Ganjar Tampak Terlalu Ambisi
"Saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik," kata Muzani kepada wartawan, di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Selain itu, Muzani mengungkapkan para kader Gerindra menginginkan Prabowo maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Hal itu didasarkan elektabilitas Prabowo yang unggul dalam beberapa hasil lembaga survei.
"Hampir semua survei menyebut Pak Prabowo adalah calon presiden yang paling populer, calon presiden yang elektabilitasnya bagus paling tinggi," tuturnya.
Atas dasar itu, Muzani berharap Prabowo segera memberi jawaban kepada kader Gerindra terkait pencapresan.