Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Landasan Terminal Bus di Sukoharjo Rusak, Penghuni Kios Patungan Perbaiki: Kondisi Sudah Parah

Penghuni kios dan petugas terminal yang ada di Terminal Sukoharjo gotong royong memperbaiki landasan di Terminal Sukoharjo yang rusak, Jumat (28/5/202

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil
Sejumlah penghuni kios saat kerjabakti menambal landasan di Terminal Sukoharjo, Jumat (28/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Penghuni kios dan petugas terminal yang ada di Terminal Sukoharjo gotong royong memperbaiki landasan di Terminal Sukoharjo yang rusak, Jumat (28/5/2021).

Mereka resah dengan kondisi landasan di Terminal Sukoharjo yang rusak parah, hingga membahayakan pengguna jalan. 

Menurut koordinator los Terminal Sukoharjo Sugeng, perbaikan ini merupakan inisiatif dari penghuni kios. 

Baca juga: Tiba di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, 147 Pemudik dari Jabodetabek Jalani Tes Rapid Antigen

Baca juga: Arus Balik Lebaran di Terminal Wonogiri, Diprediksi Hari Ini, Ribuan Orang Bakal Balik Ke Jakarta?

"Kami kemudian meminta izin kepada Kepala Terminal, dan kemudian kami swadaya memperbaiki landasan yang berlubang," kata dia. 

Dia mengatakan, sudah beberapa tahun ini landasan yang berlubang tidak kunjung dibenahi. 

Hal tersebut mengganggu mobilitas bus yang keluar-masuk Terminal. 

"Itu nanti pengaruhnya di per bus. Kalau gak kuat bisa amblas, kan kasian," ujarnya. 

Baca juga: Imbas Larangan Mudik di Sragen, Kondisi Terminal Tipe B Pilangsari Kosong, Tak Ada Bus Keluar Masuk

Selain itu, dia juga sering melihat adanya pengguna motor yang terjatuh karena lubang-lubang tersebut.

"Banyak pengantar yang naik motor terjatuh. Apalagi saat hujan, lubangnya ketutup air, jadi tidak terlihat," ucapnya. 

Untuk perbaikan sendiri, Sugeng mengatakan, fokus pada lubang yang besar, yang berada di akses masuk terminal dan di lokasi tempat parkir bus. 

"Kalau bahan material masih cukup, nanti yang kecil-kecil juga ditambal," pangkasnya.

Kondisi saat Larangan Mudik

Kondisi terminal Sukoharjo pada hari pertama pemberlakukan larangan mudik terpantau sepi, Kamis (6/5/2021).

Kepala Terminal Sukoharjo Agung Cahyono Hadi mengatakan, tak ada bus yang masuk ke dalam terminal hari ini. 

Pasalnya, jumlah bus yang melakukan perjalanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sudah dilarang, dan sangat dibatasi. 

Baca juga: Kronologi Polisi Ditabrak Pemudik yang Nekat Lewati Penyekatan, Temukan Fakta Ini saat Dihentikan

Baca juga: Hari Pertama Pemberlakuan Larangan Mudik, Puluhan Terjaring Penyekatan Solo, Ada yang Putar Balik

"Kalau hari normal, biasanya ada sekitar 70-80 bus AKAP yang masuk ke Terminal Sukoharjo," kata dia. 

"Tapi hari ini, seiring dengan pemberlakuan larangan mudik, tak ada bus yang masuk," imbuhnya. 

Kendati demikian, untuk ruko makanan dan penjualan tiket bus, masih tetap beroperasi. 

Larangan mudik ini sangat berdampak pada penjual tiket bus AKAP yang ada di Terminal Sukoharjo

Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Margono, penjual tiket bus Agramas. 

"Mulai tanggal 5 Mei kemarin sudah turun drastis. Kemarin yang beli tiket cuma 4 orang," kata Margono.

Baca juga: Apesnya Rombongan Pemudik yang Sembunyi di Balik Terpal Truk : Sopir Ditilang, Penumpang Dipulangkan

"Kalau hari ini, yang beli hanya 3 orang saja," imbuhnya. 

Biasanya, lanjut Margono, dia bisa tiket bus sebanyak 20-30 tiket. 

Selain itu, armada bus Agramas yang beroperasi di hari pertama larangan mudik ini juga turun drastis. 

"Kalau di hari normal itu biasa ada 7 bus di pagi hari, 14 bus berangkat siang, dan 7 bus berangkat malam," jelasnya. 

"Kalau kemarin dan hari ini hanya dua bus saya yang berangkat ke Jakarta," imbuhnya. 

Baca juga: Syarat Melakukan Perjalanan saat Larangan Mudik Lebaran 6-17 Mei 2021, Penuhi Beberapa Dokumen Ini

Dia menjelaskan, sebelum bulan puasa, setiap bus yang berangkat ke Jakarta rata-rata penuh. Namun saat memasuki bulan puasa, bus jarang ada yang penuh. 

"Kalau harga tiket sini ke Jakarta masih normal Rp 210 ribu. Tapi kalau dari Jakarta ke sini, sudah mengikuti harga mudik," terangnya. 

Selain itu, Margono menjelasnkan sudah ada sejumlah penumpang yang memesan tiket ke Jakarta sehabis lebaran nanti. 

Namun, dia belum dapat memastikan jadwal keberangkatannya.

Terminal Wonogiri Sepi

Sejumlah pemudik memanfaatkan momen sebelum larangan mudik lebaran berlaku untuk pulang kampung. 

Meski di hari pertama penerapan larangan mudik berlaku, kondisi terminal Giri Adipura Wonogiri sepi, namun di hari sebelumnya banyak pemudik yang sudah tiba di Wonogiri. 

Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri Agus Hasto Purwanto mengatakan, jumlah penumpang kedatangan bus antar kota antar provinsi (AKAP) berdasarkan data produksi terminal mencapai rekor tahun ini pada H-1 pelarangan mudik.

Baca juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Kendaraan yang Melintas Tol Solo - Ngawi Menurun

Baca juga: Tak Ada Pemudik, Terminal Giri Adipura Wonogiri Sepi, Pedagang: Belum Ada Pembeli

"Datanya baru keluar hari ini. Ada 3.277 orang penumpang. Teman-teman kaum boro ini naik 156 armada bus," kata dia di ruang kerjanya pada Kamis (6/5/2021).

Berdasarkan data produksi terminal, sejak 1 Mei hingga 5 Mei tercatat ada 12.940 orang penumpang kedatangan dari kota-kota besar seperti Jabodetabek dan kota-kota besar lain.

Dia menduga, ramainya penumpang kedatangan ini dikarenakan mulai 6 Mei bus-bus tidak akan mengangkut pemudik lagi karena adanya larangan mudik. 

Bus hanya bisa mengangkut penumpang dengan status nonmudik seperti di peraturan yang ada. 

Baca juga: Apesnya Rombongan Pemudik yang Sembunyi di Balik Terpal Truk : Sopir Ditilang, Penumpang Dipulangkan

Bus-bus yang bisa mengantarkan penumpang pun juga sudah dipasangi stiker khusus dari Kementerian Perhubungan.

Pantauan di lapangan, suasana terminal sangat sepi di hari pertama pelarangan mudik. 

Suasana ini berbanding terbalik dengan kondisi terminal lima hari sebelumnya. 

Sore hari saat jam-jam kedatangan terminal sudah ramai dengan pemudik yang secara sampling menjalani rapid test antigen.

"Tapi tadi juga ada yang berangkat. Kalau berangkat dari sini kan berarti bukan mudik, mereka melakukan perjalanan," ujarnya. 

"Mungkin sudah niliki keluarga kemarin terus berangkat lagi," imbuhnya. 

Baca juga: Surat Bebas Covid-19 Kadaluarsa, Pemudik Asal Jakarta Gagal Mudik ke Karawang

Pada H-1 pelarangan mudik ada masyarakat yang berangkat ke Jakarta sebanyak 785 orang.

Dia menambahkan, posko skrining yang sebelumnya terpasang di area terminal kedatangan juga telah di dibereskan.

Selanjutnya, skrining dilakukan di pos pam penyekatan di empat titik.

Kendaraan Melintas Tol Menurun

Saat ini lalu lintas di Tol Solo - Ngawi terpantau tidak seramai momen mudik pada tahun sebelumnya.

General Manager Teknik dan Operasi PT Jasamarga Solo Ngawi, Saktia Lesan Dianasari mengatakan, memang saat ini ada penurunan kendaraan yang melintas di Tolo Solo - Ngawi.

"Bisa jadi ada penurun, tapi untuk berapa persen data pastinya baru bisa keluar besok," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Kronologi Polisi Ditabrak Pemudik yang Nekat Lewati Penyekatan, Temukan Fakta Ini saat Dihentikan

Baca juga: Apesnya Rombongan Pemudik yang Sembunyi di Balik Terpal Truk : Sopir Ditilang, Penumpang Dipulangkan

Tia memperkirakan, para pemudik ada yang sudah melakukan perjalanan sebelum ada tanggal larangan mudik.

"Berbeda pada 4-5 Mei 2021 ada 14. 000 - 15.100 kendaraan yang melintas, tapi puncaknya kemaren pada 30 April 2021 sebanyak 15.800 kendaraan yang melintas," ungkapnya.

Berkaitan dengan sudah menurunnya kendaraan yang melintas ini, dia beranggapan masyarakat sudah mulai sadar.

"Masyarakat sudah sadar dengan aturan pemerintah akan larangan mudik, kita hanya bisa mendukung dan menyediakan fasilitas seperti hanya 50 persen yang diperbolehkan di rest area dan maksimal 30 menit," ungkapnya.

Baca juga: Insiden Penyekatan Pemudik di Cianjur, Tubuh Aipda Gungun Ditabrak Mobil Plat B sampai Terpental

Sementara itu, Petugas jaga di Pospam Exit Tol Klodran Karanganyar, Ipda Sukarno Yudho mengatakan, selama Operasi Ketupat Candi 2021 ini dia mendapati puluhan kendaraan dari luar kota yang keluar dari Pintu Tol Klodaran.

"Sekitar 20 kendaran luar kota, mayoritas mereka lakukan perjalan dinas," ungkapnya.

"Dengan bukti surat tugas dari perusahaan dan surat bebas virus Covid-19," tambahan.

Pemudik Sukoharjo

Satgas Covid-19 Kecamatan Sukoharjo melakukan sidak di dua pusat perbelanjaan modern di Sukoharjo, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Jumlah Pemudik di Wonogiri Meningkat, Enam Orang Reaktif Covid-19, Begini Langkah Pemkab

Plt Camat Sukoharjo, Havid Danang mengatakan, dalam sidak yang dilakukan, pihaknya lebih mengutamankan pada operasi yustisi. 

Pasalnya, menjelang bulan suci Ramadan ini, banyak masyarakat yang mulai berbelanja kebutuhan ramadan. 

"Kita melakukan sidak di Mitra dan Laris. Kita juga berikan arahan kepada manajemen dan petugas keamanannya," katanya. 

Hal ini dilakukan guna menertibkan pengunjung yang berpotensi melanggar protokol kesehatan, seperti tak memakai masker, dan berkerumun. 

"Tadi ada beberapa pengunjung yang tak mengenakan masker saat hendak masuk, dan sudah kita ingatkan," ujarnya. 

Pihaknya juga meminta masing-masing manajemen pusat perbelanjaan untuk mengatur jarak pengunjungnya. 

Selain melakukan sidak di pusat perbelanjaan, Satgas Covid-19 juga akan melakukan sidak kepada pemudik. 

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sudah ada 1.854 pemudik yang tiba di Kabupaten Sukoharjo per Rabu (5/5/2021).

Tercatat, sebanyak 257 orang pemudik berasal dari Kecamatan Sukoharjo. Angkat tersebut naik 14 orang dari hari sebelumnya. 

Havid menjelaskan, pihaknya akan melakukan sidak terhadap pemudik yang tiba di Kecamatan Sukoharjo

"Ya kita akan melakukan sidak. Pemudik nanti akan kita periksa, sudah memiliki surat bebas Covid-19 apa belum," ujarnya. 

Jika ada pemudik yang tidak mengantongi surat bebas covid-19, pihaknya akan melakukan rapid test di tempat. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved