Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

PDIP Sudah Tutup Pintu untuk Koalisi dengan Dua Partai Ini, Hasto Beberkan Alasannya

Ia menjelaskan, PDIP menekankan kesamaan ideologi jika akan membangun kerja sama di perhelatan pemilihan umum.

Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (1/8/2018). 

TRIBUNSOLO.COM - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, ternyata sudah menutup pintu untuk dia partai ini.

Hasto mengatakan, PDIP saat ini bakal sulit berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.

Baca juga: Ganjar Akhirnya Angkat Bicara, Jawab Kabar Memanasnya Internal PDIP : Saya Mendhem Jero, Mikul Duwur

Baca juga: Benang Merah di Balik Ganjar Dikucilkan PDIP, Ternyata Ada Wacana Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024

Ia menjelaskan, PDIP menekankan kesamaan ideologi jika akan membangun kerja sama di perhelatan pemilihan umum.

"PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS."

"Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto dalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', yang digelar Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).

Selain PKS, Hasto mengatakan PDIP tak akan bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat.

Menurut Hasto, Demokrat dan PDIP memiliki basis yang berbeda.

"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Mereka) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa," ujar Hasto.

"Sehingga kami tegaskan dari DNA-nya kami berbeda dengan Partai Demokrat."

"Ini tegas-tegas aja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan tersebut, karena beda karakternya, naturenya," pungkas Hasto.

Ingatkan Ganjar, Bambang Pacul : Komandan Tempur di Jateng Waktu Pilgub 2013 Namanya Puan Maharani

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, kembali menyampaikan pernyataannya soal Ganjar Pranowo.

Bambang Wuryanto mengingatkan Ganjar Pranowo akan jasa Puan Maharani.

Menurutnya, Puan telah memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2013.

Baca juga: Saat Peserta Aksi Tolak Omnibus Law di Solo Bawa Spanduk Nyleneh, Puan Maharani Ganti Najwa Shihab

Baca juga: Viral Dikucilkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Tetap Lantik Bupati & Wabup Sragen Jago dari PDIP

Hal itu disampaikan Bambang Wuryanto saat disinggung tentang elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024 lebih tinggi dibandingkan kader PDIP lainnya.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengunjungi warga di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Selasa (19/1/2021).
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengunjungi warga di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Selasa (19/1/2021). (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengatakan, Puan menjadi panglima tempur untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo yang masih minim jelang penyelenggaraan Pilgub Jateng 2013.

"Itu waktu itu kalau enggak salah itu elektoralnya Ganjar baru 3 persen, dan itu mohon maaf saya jelaskan, yang menjadi panglima tempurnya Jateng, komandan tempurnya Jateng waktu itu namanya Puan Maharani," kata Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Ganjar Pranowo akhirnya menjadi pemenang Pilgub Jateng 2013 setelah Puan Maharani menjadi panglima tempur selama 3,5 bulan.

Menurut Bambang Pacul, kemenangan Ganjar yang dipimpin Puan tersebut merupakan hal yang fenomenal.

"Toh akhirnya dalam waktu 3,5 bulan di-racing pertempuran ditata penuh dipimpin dengan Puan Maharani jadi itu Ganjar. Lo mau omong apa, itu fenomenal," ujarnya.

Atas dasar itu, menurutnya penjelasan elektabilitas terkait bakal capres 2024 belum ada.

Demikian juga tentang elektabilitas Puan sebagai bakal capres 2024 belum bisa dikatakan buruk.

Dikatakan Bambang Pacul, pihaknya bisa membuat elektabilitas Puan meningkat jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta dirinya untuk melakukan hal tersebut.

"Jadi kalau bicara elektabilitas mohon maaf, ini belum ada paparannya. Oke. Apakah Puan diremuk, mohon maaf belum ada peperangan. Coba nanti, kalau Ibu Ketua Umum bilang kau racing itu Puan Maharani, wah pasti kita gaspol," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI itu.

Rapatkan Barisan

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak seluruh kader PDIP untuk terus merapatkan barisan dan mengkonsolidasikan kekuatan partai.

Alasannya, saat ini sudah ada pihak eksternal yang mencoba melakukan 'dansa' politik untuk kepentingan Pemilu 2024.

Hal itu disampaikannya menyusul memanasnya hubungan antara Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," kata Hasto melalui keterangannya, Senin (24/5/2021).

Terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Hasto mengingatkan hasil Kongres V Partai telah memberikan kewenangan pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, berupa hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024.

Lanjut Hasto, pilihan terbaik partai saat ini bagi seluruh kader partai pada seluruh jajaran tiga pilar partai adalah melakukan konsolidasi partai secara menyeluruh.

"Partai dengan memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Partai telah berhasil mengantar Pak Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden, dan kini memasuki periode kedua untuk Indonesia yang lebih maju," ujarnya.

"Konsolidasi partai juga menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan konsolidasi sumber daya. Konsolidasi ideologi agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden RI yang akan datang tidak akan dibebani oleh persoalan tersebut," lanjutnya.

Lebih lanjut, Hasto menegaskan konsentrasi utama PDIP saat ini adalah membantu Presiden Jokowi dalam bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya, bukan pada masalah capres dan cawapres 2024.

"Banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh. Laporan struktur partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata. Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Bambang Wuryanto Ungkap Jasa Puan Maharani Hantarkan Ganjar Pranowo Menang Pilgub Jateng 2013 dan PDIP Tak Akan Berkoalisi dengan PKS dan Demokrat, Berbagai Alasan Dibeberkan Hasto

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved