Berita Karanganyar Terbaru
Wisata Bukit Sekipan Karanganyar, Kini Hadirkan Spot Selfie Baru: New Kampung Jepang
Bukit Sekipan Tawangmangu memiliki tawaran spot selfie baru. Mereka membuat New Kampung Jepang untuk wisatawan bisa berswafoto.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bukit Sekipan Tawangmangu memiliki tawaran spot selfie baru.
Mereka membuat New Kampung Jepang untuk wisatawan bisa berswafoto ria bersama teman dan keluarga.
Bukit Sekipan ini terletak di Jalan Sekipan, Kalisoro, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar Jadi Tempat Asik Kenalkan Alam Saat Libur Lebaran
Baca juga: Terkendala Penganggaran, Buper Sekipan akan Dikembalikan Pemkab Karanganyar ke Perhutani
Supervisor Management Bukit Sekipan, Titi Suparti, menjelaskan, wisata Bukit Sekipan pertama kali berdiri sejak 2013, diawali sebagai tempat pemancingan.
"Dari pemancingan, restoran terus sampai sekarang jadi pusat spot selfie dan juga ada vila," jelasnya kepada TribunSolo.com pada Jumat (28/5/2021).
Area Bukit Sekipan memiliki luas 2 hektar.
Sementara, harga tiket masuk Rp 50 ribu untuk 16 destinasi yang ditawarkan.
Baca juga: Ingin Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Tawangmangu? Berikut Rute dan Harga Tiket Masuknya
Sedangkan untuk tiket terusan Rp 100 ribu perorang, free 16 destinasi dan 20 wahana permainan.
Wisatawan bisa memilih spot-spot Instagrammable yang telah tersedia di antaranya Miniatur Dunia, Kapal Titanic, Kampoeng Halloween, Kampung 3D Art, hingga Replika Presiden RI.
Selain itu, ada spot foto terbarunya yaitu New Kampung Jepang.
Wisatawan bisa berfoto dengan pohon sakura ala Taman Koishikawa di Negeri Jepang, terlebih lagi spot foto tersebut merupakan salah satu spot terbaik di Bukit Sekipan.
Baca juga: Hindari Penyebaran Virus Corona, Wisatawan Yang Sakit Dilarang Masuk Perkemahan Sekipan Karanganyar
Titi menambahkan, wisatawan bisa menyewa baju adat Jepang Kimono saat mengelilingi Bukti Sekipan.
Selama masa pandemi corona ini, ada pembatasan 50 persen pengunjung dari kapasitas 1.500 orang.
"Berkurang dramatis, sebelum lebaran hampir sama sekali tidak ada yang datang, tapi sekarang sudah mulai naik seharinya 150 - 300 pengunjung," jelasnya.
Ia berharap, dengan protokol kesehatan yang diterapkan di Bukit Sekipan akan menambah daya tarik wisatawan.
Bumi Perkemahan Sekipan
Saat libur lebaran, tentunya banyak keluarga yang memilih untuk berwisata bersama.
Biasanya mereka memilih tempat yang ramah anak dan memilik udara yang sejuk.
Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar bisa menjadi alternatif tepat untuk wisatawan yang ingin berkumpul dengan keluarga terutama yang membawa anak-anak.
Tak hanya menjadi tempat camping keluarga, Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar juga menjadi tempat anak-anak mengenal alam dengan lebih dekat.
Salah satu pengunjung asal Sukoharjo, Berta membeberkan bahwa perkemahan Sekipan Karanganyar bisa menjadi tempat yang cocok bagi anak-anak mengenal alam.
Baca juga: Bukit Sekipan Diserbu Pengunjung Saat Akhir Pekan, Pengelola Perketat Protap Kesehatan Covid-19
Baca juga: Libur Lebaran, Saatnya Menikmati Keindahan Alam Dari Atas Gunung Gamping Tawangmangu Karanganyar
“Disini anak-anak bisa belajar mengenal alam, tempatnya tidak begitu jauh juga,” katanya.
“Bisa nge camp meskipun hanya beberapa hari tapi mereka bisa tau alam seperti apa, bisa mengedukasi mereka untuk mencintai alam dan hidup berdampingan dengan alam,” kata berta yang membawa kedua anaknya.
Selain ng camp, pengunjung juga bisa melakukan outbound di bumi perkemahan tersebut.
“Ada banyak wahana disini yang bisa digunakan anak untuk melatih motoriknya, soalnya kalau mau bermain di rumah kan tidak mungkin,” katanya.
“Apalagi anak-anak kan aktif jadi tempat ini cocok untuk mereka eksplore,” katanya.

Sekipan Tawangmangu yang berada di desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar memang menyediakan beragam wahana outbound bagi pengunjung.
Mulai dari berjalan di jembatan kayu hingga rumah pohon.
Untuk sampai di tempat ini, jika dari Kota Solo, wisatawan harus menempuh perjalanan sepanjang 42.8 km yang ditempuh hingga 1 jam 15 menit.
Dengan melewati Jl. Keleng - Karanganyar dan Jl. Raya Matesih-Tawangmangu.
Tempat ini memang berbeda dengan wisata lainnya, saat memasuki area hutan, anda akan dimanjakan dengan rimbunnya pehonan mulai dari pohon pinus, pohon kina hingga pohon cemara.
Selain sebagai tempat camping, tempat ini juga menjadi tempat penelitian jenis tanaman hutan dan pendidikan alam.
Tempat ini sendiri sudah dibuka sejak tahun 1983 sebagai lokasi perkemahan hingga sekarang.
Sumber air yang mengalir di sungai tempat inipun cukup melimpah menambah alami suasana hutan.
Untuk tiket masuk, pengunjung diwajibkan membayar sebesar Rp 10 ribu jika hanya ingin menikmati suasana.
Jika menginap atau camping selama 1 hari, pengunjung wajib membayar Rp 15 ribu, untuk 2 hari Rp 20 ribu dan Rp 25 untuk 3 hari.
Untuk parkir sepeda Rp 2 ribu sedangkan untuk mobil Rp 3 ribu.(*)