Berita Sragen Terbaru
Disperindag Sragen Tak Bisa Kendalikan Harga Kedelai Impor, Pengrajin Tahu dan Tempe Minta Subsisdi
Seminggu terakhir, perajin tahu di Kampung Teguhan, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan / Kabupaten Sragen mengeluhkan naiknya harga kedelai impor menye
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
Dengan meroketnya harga kedelai, maka konsumen dimohon untuk mengerti, perihal harga tahu di pasar naik, atau ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan biasanya.
Sempat Mogok
Perajin tahu di Kampung Teguhan, Sragen Wetan, Kabupaten Sragen kembali beroperasi, Jumat (28/5/2021).
Adapun sejumlah perajin sempat mogok tak produksi imbas protes harga kedelai yang terus melambung tinggi.
Salah satu perajin tahu, Edi mengatakan tidak ada pilihan lain untuk kembali produksi di tengah harga kedelai impor yang semakin mencekik.
"Lha mau gimana lagi? Kan kita juga butuh makan, kemarin sempat ikut mogok selama 2 hari, ini kan juga mata pencarian utama warga sini," katanya kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Korea Utara Mundur dari Kualifikasi Piala Dunia 2022: Malaysia Rugi, Butuh Bantuan Timnas Indonesia
Baca juga: Harga Kedelai Impor Naik & Mencekik, Perajin di Sragen Mogok Produksi, Tak Mau Kecilkan Ukuran Tahu
Menurut dia, harga kedelai yang menyentuh Rp 11.000 per kilogram ini merupakan harga tertinggi, semenjak pabriknya beroperasi sejak 35 tahun yang lalu.
"Dulu paling tinggi pernah menyentuh harga Rp 10 ribu," tambahnya.
Harga kedelai yang terus naik, berimbas pada berkurangnya pemasukan, lantaran para pengusaha tak tega memperkecil ukuran tahu.
"Keuntungannya nanggung, mau memperkecil potongan tahu, ya sebenarnya nggak tega, tapi mau gimana lagi," jelasnya.
Selama ini, harga normal kedelai impor yakni Rp 6.500 hingga Rp 7.500 per kg.
Tak hanya harga kedelai, harga minyak goreng pun ikut naik.
"Kita juga ada tanggungan biaya produksi, bahan bakar, minyak goreng saat ini juga ikut naik sampai Rp 5 ribu," ungkapnya.
Dia berharap, Pemkab Sragen dapat memberikan solusi, agar harga bahan baku dapat kembali turun dan stabil.
"Ya, segera ngerti dengan keadaan sekarang, harga kedelai segera stabil lagi, yang penting agar pengusaha biar berjalan dengan lancar lagi," harapnya.