Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Tak Hanya di Jalan, Satgas Covid-19 Sragen Lakukan Tes Swab Antigen di Acara Hajatan

Acara pernikahan di rumah Sudarno, warga Dukuh Kajog, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen mendadak heboh setelah didatangi Satgas cov

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Septiana Ayu
pemeriksaan swab antigen di acara pernikahan di Kecamatan Plupuh, Sragen, Sabtu (29/5/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Acara pernikahan di rumah Sudarno, warga Dukuh Kajog, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen mendadak heboh setelah didatangi Satgas covid-19 Kecamatan Plupuh, Sabtu (29/05/2021).

Dalam acara hajatan tersebut, terdapat sekira 150 orang yang terdiri dari tamu undangan, maupun keluarga mempelai.

Kabag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengatakan kedatangan satgas ke acara pernikahan untuk melakukan tes swab antigen secara acak.

Hal tersebut dilakukan, guna memastikan tidak akan muncul klaster baru yang bersumber dari acara hajatan.

"Hari ini dari jajaran satgas kecamatan Plupuh melakukan tes swab antigen secara acak, dan melakukan tes kepada 11 orang," ungkapnya kepada TribunSolo.com, sabtu (29/05/2021).

Baca juga: Disperindag Sragen Tak Bisa Kendalikan Harga Kedelai Impor, Pengrajin Tahu dan Tempe Minta Subsisdi

Baca juga: Update Aktivitas Gunung Merapi Sabtu 29 Mei 2021: Semburkan Awan Panas, Berstatus Siaga Level III

Baca juga: Dicari : Ibu Muda Asal Sragen yang Hilang Tanpa Jejak, Kini Polisi Ikut Mencarinya & Memeriksa CCTV

Sebelas orang tersebut terdiri dari tuan rumah, tamu undangan, karang taruna, bahkan pengantin tak luput dari sasaran petugas.

"Hasilnya swab antigen 11 orang negatif covid-19," tambahnya.

Camat Plupuh, Sumarno mengimbau bagi masyarakat dapat menggelar hajatan setelah mengantongi surat izin dari Polsek setempat.

"Setelah mengantongi izin dari polsek, silahkan dilaksanakan dengan prokes yang ketat dan dengan ketentuan pelaksanaan yang sudah di atur pada PPKM mikro," papar Sumarno.

Dengan dilaksanakannya PPKM mikro secara ketat, diharapkan gelaran hajatan tidak memunculkan klaster baru penularan covid-19.

"Harapan muspika, warga yang melaksanakan hajatan dapat berjalan aman dan lancar, serta tidak menimbulkan klaster baru di tempat orang hajatan," harapnya.

Razia di Boyolali

Puluhan pengendara terjaring dalam razia untuk mengantisipasi Covid-19 di depan kampus Universitas Boyolali.

Mereka diberhentikan untuk dilakukan uji swab antigen secara Drive Thru di lokasi tersebut.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved