Berita Gunung Merapi
Update Aktivitas Gunung Merapi Sabtu 29 Mei 2021: Semburkan Awan Panas, Berstatus Siaga Level III
Gunung Merapi menyemburkan guguran awan panas atau yang dikenal dengan istilah wedus gembel pada Sabtu (29/5/2021) pukul 09.46 WIB.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Gunung Merapi menyemburkan guguran awan panas atau yang dikenal dengan istilah wedus gembel.
Menurut catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Sabtu (29/5/2021) pukul 09.46 WIB.
"Wedus gembel yang keluar tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 119 detik," ungkap Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, Sabtu (29/5/2021).
Hanik menuturkan, estimasi jarak luncur guguran awan panas yaitu 1.600 meter ke arah barat daya.
"Arah luncurannya masih ke barat daya," paparnya.
Baca juga: Dibalik Kasus Sengketa Lahan Masjid Sriwedari: Panitia dan Pemkot Solo Masih Berburu CSR
Baca juga: Kesaksian Warga Balerante Klaten Soal Kilatan Cahaya Jatuh di Merapi: Semoga Fenomena Alam Biasa
Terkait status Gunung Merapi, katanya, saat ini masih ada di level siaga.
"Gunung merapi masih siaga atau level III," terangnya.
Selain menyemburkan guguran awan panas, Gunung Merapi yang terletak di empat kabupaten ini juga tercatat mengeluarkan lima kali lava pijar dengan jarak 1.500 meter ke arah barat daya.
Cahaya Misterius
Benda langit yang menyerupai kilatan cahaya jatuh di Gunung Merapi pada Kamis (27/5) sekitar pukul sekitar pukul 23.08 WIB.
Kilatan cahaya tersebut sempat difoto dan kemudian menjadi viral di media sosial.
Menyikapi hal itu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jainu menyatakan bahwa hal itu adalah fenomena alam biasa.
"Ya semoga hanya fenomena alam biasa saja," ucap Jainu kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/5/2021).
Jainu menilai fenomena kilatan cahaya yang jatuh di Gunung Merapi sama sekali tidak mempengaruhi kondisinya saat ini.