Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Buntut Panjang Kasus Pecel Lele 'Nuthuk', Satpol PP Yogya Tutup 3 Warung, Ada Indikasi Jebak Pembeli

Ketiga pemilik tempat usaha itu akan diundang untuk menghadap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogya untuk memberikan klarifikasi. 

Editor: Ilham Oktafian
https://www.instagram.com/cetul.22/
Video viral seorang wisatawan curhat soal mahalnya harga pecel lele di Malioboro. 

TRIBUNSOLO.COM - Fenomena viralnya wisatawan yang mengeluh mahalnya harga pecel lele di Malioboro berbuntut penutupan sementara terhadap tiga tempat usaha di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyebut bahwa tiga tempat usaha tersebut terindikasi melakukan pelanggaran.

Yakni memungut harga secara tak wajar dan menerapkan cara berjualan yang menjebak. 

"(Pesan) pecel lele kok cuma dikasih lele thok, itu nggak boleh lagi. Kalau pecel lele ya komplit," tegas Heroe Poerwadi usai meninjau pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: Ogah Kasus Harga Pecel Lele di Yogyakarta Terjadi di Solo, Gibran : Semua Warung Wajib Ada Buku Menu

Pada Senin (31/5/2021) mendatang, ketiga pemilik tempat usaha itu akan diundang untuk menghadap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogya untuk memberikan klarifikasi. 

Dari upaya tersebut, Pemkot Kota Yogya memutuskan langkah yang bakal diambil selanjutnya.

Termasuk pemberian sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran. 

Heroe penyebut bahwa sanksi terberat adalah penutupan secara permanen. 

"Ini sudah kesepakatan kita semua kalau ada yang melanggar dan ada yang membuat Malioboro tidak baik di mata orang ya kena sanksi," terangnya.

Heroe pun menegaskan bahwa Paguyuban Lesehan Malam Malioboro (PPLM) tidak akan menggugat pengunggah video viral tersebut.

Kejadian ini akan dijadikan bahan evaluasi bagi pemangku kepentingan maupun pelaku usaha di kawasan Malioboro.

"Tidak ada yang akan menggugat dan segala macamnya. Ini selesai sebagai instrospeksi  bagi kita semua untuk memberi layanan yang lebih baik bagi wisatawan," jelasnya.

Ketua PPLM, Desio Hartonowati mendukung langkah Pemkot Yogya untuk memberikan sanksi tegas terhadap tiga pelaku usaha tersebut. 

Hal ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang.

Baca juga: Viral, Harga Pecel Lele di Yogyakarta Hingga Rp 37 Ribu, di Solo Hanya Rp 10 Ribu

"Agar pedagang jera dan jangan main-main lagi," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved