Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Timbulkan Kerumunan, Acara Diklat Pemuda Pancasila di Sukoharjo Dibubarkan Satgas Covid-19

Satgas Covid-19 Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo menghentikan kegiatan Diklat Pratama angkatan 17 Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sukoharjo.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil
Satgas Covid-19 Kecamatan Bulu saat mendatangi acara Diklat Pratama angkatan 17 Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (29/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Satgas Covid-19 Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo menghentikan kegiatan Diklat Pratama angkatan 17 Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (29/5/2021).

Kegiatan diklat itu, dilaksanakan di kawasan Batu Seribu, Pecinan, Bulu.

Pasalnya, dalam acara tersebut diikuti sekitar 150 peserta diklat, sehingga menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Babak Baru Aksi Premanisme Oknum Pemuda Pancasila Blora: Kini Ketua Ormas Ancam Tuntut Balik Pelapor

Baca juga: Kantor Sekretariat Disegel, Ketua MPC Pemuda Pancasila Solo : Tidak Ada Perpecahan, Ini Dinamika

Kapolsek Bulu Iptu Dalmadi mengatakan, pihaknya bersama Koramil Bulu langsung mendatangi lokasi dan meminta acara tersebut dihentikan.

"Kami menyayangkan sekali kegiatan yang sifatnya pengumpulan massa di masa Pandemi ini," kata dia.

"Perintah dari Bapak Kapolda bahwa pengumpulan massa di masa Pandemi di upayakan melalui virtual saja, untuk menekan kasus," imbuhnya.

Muspika juga melakukan koordinasi dengan Satgas Covid Kecamatan agar acara ini dihentikan.

Baca juga: Segera Gelar Muscablub, Pemuda Pancasila Kota Surakarta Bawa 6 Kandidat Ketua Umum

Hal senada juga disampaikan Danramil 03 Bulu Kapten Inf. Kusnandar, dia mendukung kegiatan penguatan nilai Pancasila, seperti yang digelar PP Sukoharjo.

Namun kegiatan tersebut tidak tepat bila diadakan saat pandemi.

"Kami minta warga mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak melakukan kerumunan dulu agar pandemi ini berakhir." Tegas Kapten Kusnandar.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua MPC PP Sukoharjo, Nursito mengatakan, siap melaksanakan himbauan dari Satgas Covid dan Muspika Bulu.

Baca juga: Danang Liestianto Terpilih Lagi Sebagai Ketua Pemuda Pancasila MPC Surakarta

"Sebenarnya kegiatan ini kami atur sesuai prokes, tapi kalau tetap tidak bisa dilaksanakan kita ikuti, kami juga mendukung pemulihan pandemi Covid19 di Sukoharjo," ungkap Nursito.

Untuk keberlangsungan acara, Nursito mengaku akan segera melakukan konsolidasi dengan jajarannya.

Namun pastinya acara Diklat Pratama Tetap akan dilaksanakan.

"Ini kegiatan tahunan untuk anggota baru jadi tetap harus dilaksanakan. nanti kita akan bagi bagi tiap kecamatan, terbatas dan sesuai prokes," Tandas Nursito.

Tolak RUU HIP

DPRD Kabupaten Sukoharjo digeruduk ratusan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP), Jumat (3/7/2020).

Mereka melakukan aksi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Aksi tersebut langsung dipimpin oleh ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Sukoharjo Nursito.

Kronologi Pasutri Curi Motor di Klaten dengan Membawa Anak Usia 4 Bulan

Bawa Anaknya Berusia 4 Bulan, Pasutri Asal Klaten Ini Nekat Curi Motor di Kawasan Bayat

Massa aksi datang pukul 14.00 WIB dan membawa bendera merah putih beserta bendera PP.

Nursito dalam aksi demo tersebut menyatakan RUU HIP ini akan berdampak kegaduhan besar di negeri ini.

"Saya menyesalkan langkah-langkah yang ditempuh DPR RI terkait dengan inisiatif untuk memeras sila-sila dalam Pancasila," kata dia, Jumat (3/7/2020).

Menurut dia, kader pemuda Pancasila otomatis berhubungan bagaimanapun yang menyangkut masalah Pancasila.

Pemuda Pancasila ada kepentingan didalam hal-hal kehidupan dan berbangsa dalam NKRI ini.

RUU HIP juga akan menciptakan sentimen agama bisa dikapitalisasi kelompok orang untuk kepentingan.

"Apabila RUU HIP ini dilanjutkan, maka jelas ada kegaduhan besar di negeri ini," papar dia.

Di Tengah Isu Reshuffle, Menkes Terawan ke Solo,Sempat Mampir di Warung Ayam Goreng Langganan Jokowi

Menkes Terawan Beri Keluarga Almarhum Tenaga Medis Rp 300 Juta di Solo Baru, Buntut Dimarahi Jokowi?

Menurutnya, RUU HIP ini melawan arus sejarah yang telah dibangun para pendiri dan pejuang bangsa Indonesia.

Dalam demonstrasi itu, perwakilan ormas PP diberi kesempatan untuk melakukan mediasi dengan petinggi di DPRD Sukoharjo yakni Ketua DPRD Wawan Pribadi dan ketiga Wakil Ketua, Giyarto, Eko Sapto Nugroho dan Siti Zakiyatun Ni'mah.

"Tadi kita sampaikan kepada ketua dan pimpinan DPRD Sukoharjo untuk menyampaikan aspirasi," papar dia.

Menanggapi aksi itu, Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi langsung turun ke halaman untuk menemui para ormas PP.

Menkes Terawan Kunjungi Kotanya Jokowi, Bahas RSUD Bung Karno Bakal Jadi RS Pengobatan Tradisional

Wawan Pribadi menyampaikan, aspirasi ini akan diteruskan ke DPR RI melalui media yang ada seperti e-mail, mengingat saat ini masih Pandemi Covid-19.

"Sudah kami terima, dan akan langsung kita kirimkan ke DPR RI baik itu lewat fake atau e-mail," ucapnya. (*)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved