Geger Balon Udara Jatuh di Boyolali, Warga Ngaku Resah : Bakal Fatal Jika Ada Pesawat Melintas
Warga Boyolali digegerkan dengan keberadaan balon udara jatuh pada Minggu (30/5/2021) petang.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ilham Oktafian
"Setelah kejadian ledakan itu, kami langsung berangkatkan anggota kami untuk menangkap pelaku di Magelang," terangnya.
Menurutnya, temuan barang bukti di TKP kemarin sesuai dengan keterangan yang disampaikan tersangka.
"Kami juga temukan barang bukti sisa mesiu di rumah tersangka yang dipakai untuk mengisi mercon tersebut," ujarnya.
Baca juga: Terbangkan Balon Udara, Polres Ponorogo Mintai Keterangan Warga 1 RT, Satu Orang Diamankan
Ia menyebut, lima orang tersangka yang telah ditangkap adalah AG berperan mengumpulkan kertas pembungkus mercon, AP bertugas membuat kerangka lingkaran dari bambu.
Sementara, Nur Taufik berperan membuat pengapian dari kayu, Muhammad Mukti berperan membuat selongsong dari pipa paralon, dan Muhammad Nasuhan bertugas merakit balon udara menggunakan plastik dan lakban.
"Lima orang ini kami jerat dengan UU Darurat tentang Bahan Peledak dan juga Pasal 118 KUHP terkait dengan tanpa sengaja menimbulkan ledakan yang dapat membahayakan barang atau manusia," jelasnya.
Kronologi Balon Udara Meledak
Kejadian balon udara meledak di Klaten membuat warga geger.
Balon udara tersebut meledak di wilayah Dukuh Krapyak, Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Klaten pada Senin (17/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kerangka balon udara tersebut dibuat menggunakan bilah bambu yang ditutupi plastik.
Diameter balon udara pembawa petasan berukuran kurang lebih tiga meter.
Baca juga: Kelamnya Kerusuhan Solo Mei 1998, Toko Dijarah & Dibakar : Saya Merinding, Ledakan Dimana-Mana
Baca juga: Asyik Nonton TV, Warga Plumbon Sukoharjo Dengar Suara Ledakan, Ternyata Gudang Ban Terbakar
Warga di lokasi kejadian, Suci menjelaskan, saat kejadian dia sedang berada di dapur.
"Saya saat itu lagi di dapur dan tiba-tiba terdengar suara ledakan yang begitu keras dari luar rumah," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (17/5/2021).
Dia mendengar suara ledakan itu sebanyak dua kali.
"Ledakan yang kedua juga keras suaranya," katanya.