Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kondisi GH, Nahkoda Perahu Maut Insiden Waduk Kedung Ombo: Sempat Tertekan, Kini Mulai Membaik

Kondisi psikologis GH (13), nahkoda kapal maut dalam insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali sudah membaik.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Istimewa
Kolose nakhoda kapal GH dan penampakan sejumlah warung apung dii Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, selama pencarian Sabtu-Senin (15-17/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kondisi psikologis GH (13), nahkoda kapal maut dalam insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali sudah membaik.

GH sempat merasa tertekan saat mengetahui perahu yang dikemudikannya menghilangkan 9 nyawa penumpangnya.

Itu disampaikan Kasi Bimbingan Klien Anak Bapas Solo, Saptiroch Mahanani.

Baca juga: Butuh 1 Jam, Jenazah Pemancing Tewas di Waduk Kedung Ombo Dievakuasi, Andalkan Jangkar & Jaring

Baca juga: Kronologi Pemancing Tewas di Waduk Kedung Ombo: Berenang Ambil Korek dan Rokok yang Jatuh ke Air

"Kalau sempat mengalami tekanan, iya. Namanya saja musibah dan menyebabkan orang meninggal," kata Saptiroch kepada TribunSolo.com, Senin (31/5/2021).

Namun, sambung Saptiroch, itu berlangsung sebentar berkat dukungan lingkungan dan keluarganya. 

"Berbagai pihak terkait berusaha membangun dan membangkitkan semangatnya," tuturnya. 

Baca juga: KRONOLOGI Perahu Tenggelam di Waduk Riam Kanan Banjar, Anggota TNI AU Tewas Tenggelam

GH pun sekarang sudah berani datang ke Waduk Kedung Ombo Boyolali. 

Itupun bukan untuk bekerja lagi sebagai nahkoda kapal. 

"Anaknya masih berani ke waduk. Traumanya tidak begitu besar," kata Septiroch.

Harus Siapkan Uang Tali Asih Rp 27 Juta

Proses hukum yang menjerat tersangka berinisial GH (13) atas insiden perahu maut di Waduk Kedung Ombo Boyolali berakhir damai.

Keputusan ini di ambil setelah Proses Penelitiaan Permasyarakatan (Litmas) terhadap GH, yang dilakukan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Sol.

Namun proses diversi baru bisa dilaksanakan setelah ada uang duka dari pihak GH kepada pihak para korban.

Kasi Bimbingan Klien Anak Bapas Surakarta, Saptiroch Mahanani, mewakili Kepala Bapas Klas I Surakarta, Susana Tri Agustin mengatakan total uang duka yang harus disiapkan sebesar Rp 27 juta.

Baca juga: Anak DPRD Bekasi & Korban Pencabulan Mau Dinikahkan Komnas Perempuan Protes Keras

Baca juga: Tersangka Perahu Maut Insiden Waduk Kedung Ombo Boyolali GH Tidak Ditahan, Ini Alasan Polisi

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved