Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Nasib Penjual Pecel Lele yang Patok Harga Mahal ke Wisatawan Yogyakarta, Kena Sanksi Tutup 3 Hari

Begini nasib pedagang pecel lele yang patok harga mahal setelah video curhatan wisatawan Yogyakarta viral di media sosial.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
https://www.instagram.com/cetul.22/
Video viral seorang wisatawan curhat soal mahalnya harga pecel lele di Malioboro. 

TRIBUNSOLO.COM - Viral curhatan wisatawan saat makan pecel lele diberi harga mahal di Malioboro.

Kini pedang tersebut harus menerima sanksi tutup selama tiga hari.

Hal tersebut terungkap setelah ketiga pedagang pecel lele di Jalan Perwakilan dipanggil Satpol PP Yogya pada Senin (31/5/2021).

Pemanggilan tersebut sebagai tindak lanjut dari insiden pecel lele viral di kawasan Malioboro beberapa waktu lalu.

Setelah mendapat pembinaan dari Satpol PP di komplek Balai Kota Yogya, Yanto, salah satu pedagang yang dipanggil pun memberikan klarifikasi kepada awak media.

Video viral seorang wisatawan curhat soal mahalnya harga pecel lele di Malioboro.
Video viral seorang wisatawan curhat soal mahalnya harga pecel lele di Malioboro. (https://www.instagram.com/cetul.22/)

Baca juga: Viral di Media Sosial Tarif Parkir Rp 20 Ribu di Dekat Malioboro, Dishub : Itu Ilegal

Baca juga: Fakta di Balik Viral Pecel Lele Mahal, Penjual Bukan PKL Malioboro hingga Harga Sudah Terpampang

Dirinya juga meminta maaf kepada masyarakat, karena menimbulkan kegaduhan akibat polemik ini.

Hanya saja, ia mengatakan, warung yang disebut-sebut oleh akun tiktok @auliaroket dan viral di dunia maya, bukanlah miliknya.

Akan tetapi, tambah Yanto, ketiga warung yang dipanggil Satpol PP memasang banderol yang serupa, sehingga dianggap terlalu mahal bagi turis.

"Jadi, kita mengakui, kita minta maaf pada masyarkat ya, karena sudah mencoreng Yogya. Kita menerima sanksi tiga hari tutup, insyaallah ikhlas," ungkapnya.

Namun, ia berdalih, harga yang ditawarkan tinggi lantaran statusnya bukan pedagang kaki lima (PKL).

Walau begitu, ia dapat memahami, ketika Pemkot meminta supaya harga distandarkan, pihaknya siap melaksanakan.

"Karena kita beda dengan yang kaki lima, kita berada di pertokoan, resto, bedanya itu. Setiap pembeli yang datang juga kita tunjukkan kok, di sini harganya segini, sudah kita pasang daftar harganya di sana," cetusnya.

Baca juga: Fakta Baru Pecel Lele di Malioboro Rp 37 Ribu, Ternyata Pedagang Baru, Kini Langsung Diberi Sanksi

Baca juga: Ini Sosok Penjual Pecel Lele di Malioboro yang Viral karena Patok Harga Mahal, Ternyata Orang Baru

"Cuma, karena diminta sama, kita tetap standarkan, kita samakan, sehingga Yogya tidak gaduh, tetap aman untuk berwisata. Jadi, hari ini semua menu kita ubah, kita akan standarkan dengan yang ada," lanjut Yanto.

Kemudian, dirinya juga mengklarifikasi bahwa tiga warung itu, tak pernah menjual pecel lele secara terpisah dengan lalapan, layaknya tudingan akun tiktok @auliaroket.

Ia menjelaskan, pecel lele yang dibanderol Rp20 ribu, sebenarnya sepaket dengan lalap dan sambal.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved