Viral Buruh Pabrik di Binjai Nyamar Jadi Kolor Ijo, Ternyata Ada Motif Mesum di Baliknya
Sosok pria yang disebut dengan istilah "kolor ijo" itu adalah seorang buruh pabrik.
TRIBUNSOLO.COM - Misteri kemunculan pria tanpa busana yang menggunakan penutup kepala oranye di Binjai, Sumatera Utara, akhirnya terpecahkan.
Sosok pria yang disebut dengan istilah "kolor ijo" itu adalah seorang buruh pabrik.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting mengatakan, pria itu berinisial MS (29), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Langkat.
Dia ditangkap di rumahnya pada Senin (31/5/2021).
Dari hasil pemeriksaan, tersangka MS mengakui bahwa pada Minggu (23/5/2021), sekitar pukul 04.30 WIB, dirinya yang dalam kondisi tanpa busana masuk ke rumah korban dari pintu belakang.
Baca juga: Heboh Video Babi Bermasker Tidur di Atas Ranjang Spring Bed Kamar, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
Sebelum melakukan perbuatannya, tersangka MS meminum tuak.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Kepada polisi, tersangka mengaku sudah dua kali melakukan perbuatan itu.
"Pertama kali di Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara. Kasusnya berakhir secara kekeluargaan, tapi dia harus pergi dari situ," kata Siswanto.
Baca juga: Terungkap Alasan Warga Usir Bu Wati yang Tuding Tetangga Babi Ngepet: Dibaikin Malah Mencak-mencak
Setelah itu, MS dan keluarganya tinggal di Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai.
MS mengakui bahwa ia mempunyai sifat dan kebiasaan buruk.
Setelah mabuk, MS berhasrat untuk mengintip perempuan yang sedang tidur.
"Setelah minum tuak, lalu berusaha mengintip perempuan yang sedang tertidur," kata Siswanto.
Menurut Siswanto, istri MS juga ikut diperiksa oleh polisi.
"Istrinya di-BAP untuk mencari keterangan lebih lanjut. Istrinya membenarkan bahwa pada malam kejadian, tersangka pulang ke rumahnya pukul 06.00 WIB, sehingga sinkron kronologisnya," kata dia.
Baca juga: Modal Rp 900 Ribu Beli Babi Demi Bisa Viral, Penyebar Hoax Babi Ngepet Terancam 10 Tahun Penjara