Mayat Bayi Hilang saat Dibawa dari Yogyakarta ke Magelang untuk Dimakamkan, Polisi Ungkap Kronologi
Kronologi jasad bayi hilang di jalan saat hendak dimakamkan di kampung orangtuanya di wilayah Secang, Kabupaten Magelang.
TRIBUNSOLO.COM - Warga yang tinggal di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibuat geger adanya kasus mayat bayi hilang.
Adapun bayi yang hilang merupakan anak dari pasangan suami istri warga Kecamatan Secang, Magelang.
Kasubbaghumas Polres Magelang, Iptu Abdul Muthohir lantas mengungkapkan kronologi hilangnya mayat bayi tersebut.
Baca juga: Acara Tahlilan Munculkan Klaster Covid-19 di Cilincing: 22 Warga Positif Corona, Termasuk Balita
Baca juga: Terungkap Motif Mutilasi Wanita di Banjarmasin, Pelaku Bunuh Korban Setelah Ajukan Permintaan Ini
Polisi saat ini sudah melakukan pengecekan terkait info yang beredar di masyarakat.
"Ya, benar kejadian tersebut. Kami sudah lakukan pengecekan di tempat bayi itu dilahirkan. Di mana, bayi tersebut dilahirkan di rumah bersalin di daerah Sleman, Yogyakarta, karena kedua orangtua bayi tinggal di daerah sana."
"Bayi yang dilahirkan merupakan anak kembar dengan jenis kelamin perempuan dan lahir prematur berumur sekitar 36 minggu," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Rabu (2/6/2021).
Ia melanjutkan, namun salah satu bayi ternyata tidak bisa tertolong.
Jasad bayi inilah yang hilang di jalan saat hendak dimakamkan di kampung orangtuanya di wilayah Secang, Kabupaten Magelang.
Sedangkan bayi lainnya, dalam keadaan hidup namun masih dalam pengawasan karena kondisinya yang lemah.
"Iya, jadi ini bayinya kembar. Salah satu bayi tidak bisa tertolong karena lahir tidak sempurna dengan panjang hanya sekitar 15 centimeter," terangnya.
Adapun kronologi hilangnya bayi, lanjutnya, saat sang ayah (CH) hendak memakamkan anaknya di kampung halamannya Secang, Magelang .
Di mana jasad bayi tersebut , dibawa dengan mengendarai sepeda motor dibantu oleh adiknya dengan menggendong bayi itu.
"Jadi, dia mau menguburkan anaknya ke Secang dengan mengendarai motor. Dia (CH) yang membawa motornya sedangkan adiknya di belakang menggendong jasad si bayi yang dibungkus dengan kain," terangnya.
Saat diperjalanan, CH dan sang Adik sempat mengisi bensin di salah satu SPBU di wilayah Sleman, Yogyakarta.
Di mana saat itu, jasad bayi masih ada dalam gendongan adiknya.