Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Potret Baju yang Dicorat-coret saat Kelulusan Siswa SMA Solo, Ada Tulisan Tak Pantas hingga Sindiran

Budaya coret-coret seragam dan konvoi masih dilakukan sejumlah pelajar jelang kelulusan SMA di Kota Solo, Kamis (3/6/2021).

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Baju yang dicorat-coret oleh siswa SMA saat terjaring razia oleh polisi di Kota Solo, Kamis (3/6/2021). 

Diamankan pula 26 sepeda motor, yang dikendarai pelajar tersebut dan selanjutnya dilakukan penilangan.

Selajutnya langsung dilakukan pemanggilan orangtua dari puluhan siswa.

"Wajib sungkem dan meminta maaf kepada orangtuanya," tegasnya.

Tindakan ini dilakukan Polresta Solo untuk memberikan efek jera dan pelajaran lebih bijak dalam bertindak ketika masih berusia remaja.

Baca juga: Konvoi Kelulusan SMK di Trangsan Sukoharjo, Suara Knalpot Ganggu Warga: Polisi Langsung Patroli

Baca juga: Saat Angkie Yudistia Si Staf Khusus Jokowi Temui Wali Kota Gibran di Solo, Bawa Pesan dari Presiden?

Proses sungkem para siswa terlihat menangis dan menyesal akan perbuatanya.

Tak hanya itu, dari raut muka orangtua dari 27 pelajar terlihat sedih dan menangis saat anaknya lakukan permintaan maaf dengan sungkem.

Dinas Pendidikan Kota Solo juga lakukan pendampingan di Polresta Solo untuk lalukan pembinaan pelajar Kota Solo ini. 

"Biar ada efek jera bagi mereka," jelasnya. 

Konvoi di Gawok

Aksi konvoi kelulusan SMK di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak mengganggu warga.

Aksi tersebut terjadi menjelang petang.

Pengendara motor yang memakai sragam  penuh coretan bahkan melintas di jalan kampung.

Mereka juga membleyer motor yang mengakibatkan suara bising dari knalpot.

Baca juga: Hari Ini Pengumuman Kelulusan SMK di Karanganyar, Siswa Konvoi Bakal Disanksi: Polisi Siap Awasi

Baca juga: Viral di Klaten, Pria Telanjang Bulat Konvoi di Atas Motor, Padahal Banyak Pengendara Melintas

Menurut warga setempat, Ryanto (30), aksi sejumlah pelajar itu sangat menganggu warga.

"Mereka membleyer-bleyer knalpot dan lewat jalan kampung. Sangat mengganggu," ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved