Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Geger Info Potensi Gempa 8,7 SR dan Tsunami 29 Meter di Jatim, Mensos Risma Terjunkan Staf Kemensos

Informasi itu muncul usai pemaparan dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat (28/5/2021).

TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa Bumi 

TRIBUNSOLO.COM - Informasi soal potensi gempa dan tsunami di wilayah pantai selatan Jawa Timur, ramai dibicarakan masyarakat di media sosial. 

Sebelumnya, kajian tim ahli BMKG menyebutkan potensi terburuk bencana tsunami adalah 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur dari gempa berkekuatan 8,7 SR di lepas pantai perairan Kabupaten Trenggalek.

Baca juga: Geger SMS Peringatan Dini Tsunami dan Gempa M 8,5 dari BMKG: Jangan Panik, Ternyata Gara-gara Eror

Informasi itu muncul usai pemaparan dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat (28/5/2021).

Sejumlah pihak pun mulai merespons hal ini.

Kementerian Sosial menerjunkan sejumlah stafnya untuk menyosialisasikan mitigasi bencana.

Ini untuk mengantisipasi potensi gempa 8,7 SR dan Tsunami 29 Meter di Jawa Timur. 

Menteri Sosial Tri Rismaharini menerangkan bahwa stafnya mulai terjun pekan ini. Mereka akan menyosialisasikan pola mitigasi bencana di daerah rawan gempa. 

Di antaranya, di beberapa kabupaten di selatan Jatim. "Ada staf ku yang akan berputar (keliling). Jadi, staf tak tugaskan mulai minggu ini. Mulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, sampai di Lumajang, hingga Banyuwangi untuk memberikan pelatihan khusus," kata Risma di Surabaya, Jumat (4/6/2021). 

Risma menjelaskan bahwa sosialisasi mitigasi bencana menjadi penting dalam mengantisipasi dampak terburuk gempa. Apalagi, dengan adanya pernyataan kajian tim ahli BMKG. 

Yang mana, menyebutkan potensi terburuk bencana tsunami adalah 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur dari gempa berkekuatan 8,7 SR. Ini terjadi di lepas pantai perairan Kabupaten Trenggalek.

Untuk mengefektifkan sosialisasi ini, Risma bahkan telah berkoordinasi dengan jajaran pemerintah daerah melalui dinas sosial. Bukan hanya di Jatim, namun juga beberapa provinsi lain yang berpotensi gempa. 

"Aku juga sudah dua kali vidcon (Video Conference) dengan kepala Dinsos. Mulai Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB, hingga NTT," katanya. 

Namun, dengan mempertimbangkan prediksi BMKG, Risma akhirnya memilih menerjunkan tim secara langsung. "Aku kemarin ketakutan. Ramalannya berat. Yang menyampaikan kepada saya langsung Bu Dwikorita ( Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati)," kata Risma. 

"Akhirnya aku menugaskan stafku untuk memberikan pelatihan kepada warga, termasuk anak-anak. Tak suruh nyisir. Mulai dari Pacitan, Trenggalek, Malang Selatan, Lumajang, Probolinggo, sampai Banyuwangi," katanya. 

Baca juga: Gempa Terasa di Solo Jumat Malam ini, Ternyata Pusat Gempa ada di Kawasan Blitar Jawa Timur

Tak cukup dengan pemerintah daerah dan masyarakat, pihaknya dalam waktu dekat juga akan menggandeng instansi lain dalam mitigasi bencana ini. Di antaranya, TNI. "Kami juga akan ada latihan dengan Kopassus. Ini sedang dijadwalkan," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved