Berita Solo Terbaru
Piala Walikota Solo 2021 Terkendala Perizinan, Gibran: Bikin Event Dimasa Pandemi Enggak Mudah
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih mengupayakan penyelenggaraan Piala Wali Kota Solo 2021, meski masih terkendala perizinan.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih mengupayakan penyelenggaraan Piala Wali Kota Solo 2021.
Rencananya, turnamen sepakbola pramusim ini akan digelar pada awal Juni 2021.
Turnamen ini akan digunakan untuk pemanasan jelang bergulirnya Liga 1 dan Liga 2.
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, proses turnamen Wali Kota Solo 2021 ini masih terkendala perizinan.
Bahkan, jika perizinan tidak dikeluarkan, maka dipastikan akan gagal terlaksana.
"Izinne ra metu yo rasido (izin enggak keluar jadi batal penyelengaraan)," jelasnya kepada Tribunsolo.com, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Solo Agendakan Turnamen Piala Walikota, Oknum Suporter Malah Bikin Aksi, Begini Reaksi Gibran
Baca juga: Mumuk Gomez dan Calon Suami Kesal Dituding Plagiat Atta-Aurel Gara-gara Prewedding Pakai Adat Minang
Terkait mepetnya pengeluaran izin ini, Gibran beranggapan proses susah karena masih di tengah pandemi.
"Masih kita usahakan, yang mana bikin event dimasa pandemi enggak mudah," tegasnya.
Namun sampai saat itu, belum adanya pengajuan surat resmi pengajuan izin.
"Paling enggak minggu depan paling lama, ditunggu saja, izin keamana susah" jelasnya.
Aksi Suporter
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah mengagendakan gelaran turnamen sepakbola yang diberi nama Piala Wali Kota 2021.
Namun, saat Pemkot Solo masih menyusun rencana tersebut, ada sejumlah oknum suporter Persis Solo yang menggelar aksi di pedestrian Jembatan Keris Tirtonadi Solo, Jumat (4/6/2021).
Mereka melakukan aksi pembentangan spanduk 'Kini Saatnya Kita Juara'.
Pembentangan spanduk diikuti penyalaan flare dan nyanyian yel-yel di lokasi tersebut.
Itu dilakukan mereka selama lebih kurang 1 jam.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bereaksi atas aksi oknum suporter Persis Solo itu.
Baca juga: Bermain Apik untuk Timnas Indonesia, Gibran Puji Asnawi Mangkualam, Bakal Ditarik ke Persis Solo?
Baca juga: Presiden Pasoepati Kaget ada Aksi Suporter di Tirtonadi: Itu Perseorangan, Ditindak Saja Tidak Apa
Atas aksi itu, Gibran mengingatkan masyarakat untuk tidak membuat kegiatan yang menyebabkan kerumunan.
Apalagi, pandemi Covid-19 belum juga usai.
"Ojo rame-rame sek (jangan ramai-ramai dulu)," katanya, Jumat (4/6/2021).
Atas aksi tersebut, Gibran akan berkomunikasi dengan Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong.
Ia akan mengingatkan suporter untuk menahan diri dulu dalam melakukan aksi yang memicu kerumunan.
"Saya ingatkan," katanya.
Tanggapan Pasoepati
Telepon Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong terus berdering setelah aksi yang dilakukan oknum suporter di Jembatan Keris Tirtonadi Solo Viral.
Oknum suporter itu melakukan aksi pembentangan spanduk bertulisan 'Kini Saatnya Kita Juara' dengan nyanyian yel-yel dan penyalaan flare, Jumat (4/6/2021).
"Kapolsek Banjarsari sudah menelepon saya, itu saya yakin itu perorangan," katanya kepada TribunSolo.com.
Maryadi menegaskan aksi tersebut bukan diinisiasi kelompok suporter Pasoepati. Izin kegiatan tidak sampai ke tangannya.
"Setiap kegiatan Pasoepati itu tidak mungkin seperti itu. Kalau Pasoepati pasti izin ke saya. Saya kurang tahu itu siapa," ucapnya.
Baca juga: Bermain Apik untuk Timnas Indonesia, Gibran Puji Asnawi Mangkualam, Bakal Ditarik ke Persis Solo?
Baca juga: Dikira Ada Tawuran, Ternyata Ada Aksi Oknum Suporter di Tirtonadi Solo: Warga Dikasih Stiker Persis
Aksi oknum suporter itu sampai diunggah ke akun instagram @Pasoepati.
Maryadi menampik bahwa itu merupakan akun resmi DPP Pasoepati.
"Itu perseorangan," katanya.
Maryadi mempersilahkan kepolisi untuk mengusut tuntas dalang di balik aksi oknum suporter itu.
Apalagi, itu sudah melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19.
"Menyayangkan pasti, karena itukan aksi berkerumun, berharap itu ditindak saja. Tidak usah terlalu diberi ruang, ditindak saja tidak apa-apa," ucapnya.
Dikira Tawuran
Seorang Ibu Rumah tangga warga Solo, Tini (46) tidak bisa menyembunyikan kekagetannya saat mengetahui adanya aksi yang dilakukan oknum suporter.
Mereka membentangkan spanduk bertulisan 'Kini Saatnya Kita Juara' di tengah pedestrian Jembatan Keris Tirtonadi Solo, Jumat (4/6/2021) sekira pukul 19.00 WIB.
"Saya kirain tawuran," katanya kepada TribunSolo.com.
Aksi dimulai dengan kedatangan sejumlah oknum suporter dari arah Pasar Nusukan Solo. Mereka kemudian menuju ke lokasi aksi.
Setibanya di lokasi, oknum suporter kemudian membagikan dua buah stiker dengan latar belakang warna berbeda ke warga sekitar.
Satu stiker berbentuk persegi dengan latar warna putih. Itu menampilkan logo Persis Solo berwarna merah.
Sementara satunya, berbentuk persegi panjang berlatar warna hitam dan terdapat tulisan 'Kini Saatnya Kita Juara'.
"Ada sekitar 10-an orang yang membagikan," katanya.
Baca juga: Viral Video Diduga Suporter Persis Solo Bentangkan Spanduk & Nyalakan Flare di Kawasan Tirtonadi
Baca juga: Liga 2 Sudah Panas Sebelum Kick Off, PSMS Salahkan Persis Solo, Tuding Rusak Pasaran Pemain
Oknum suporter kemudian melakukan aksi membentangkan spanduk dengan diikuti nyanyian yel-yel dan penghidupan flare.
"Anak-anak di sini lari - lari, penasaran, bilang, 'enek opo enek opo'. Setelah tahu, mereka cuma bilang, 'oh Persis..Persis..Persis," kata Tini.
Aksi berlangsung selama 30 menit. Oknum suporter kemudian membubarkan diri sendiri.
"Ini pertama kali. Dulu dulu kalau menjelang liga bergulir tidak ada," ucap Tini.
Video Viral
Video aksi yang diduga digawangi kelompok suporter Persis Solo viral di media sosial Instagram, Jumat (4/6/2021) malam.
Sejumlah oknum suporter tampak membentangkan spanduk bertulisan 'Kini Saatnya Kita Juara' di kawasan Jembatan Keris Tirtonadi.
Dipojok kanan spanduk terpampang logo yang diduga milik Persis Solo.
Spanduk dibentangkan dengan diiringi nyanyian yel yel dan penyalaan flare berwarna merah.
Baca juga: 100 Hari Memimpin Solo, Gibran Bocorkan Desain Jalan Gatot Subroto yang Bakal Mirip Malioboro
Baca juga: Resmi! Duo Eks Macan Kemayoran Heri Susanto dan Sandi Sute Mendarat ke Persis Solo
Akun instagram @pasoepati menjadi satu di antara yang menggunggah video tersebut sekira pukul 21.27 WIB.
Dalam unggahannya, video itu dilengkapi caption sebagai berikut :
Cek ombak
Yen jare @ultras.1923 wong klube wis jor-joran, suportere yo kudu mulai pemanasan, ben ra gagap yen suk usum balbalan tenan
Aksi tersebut sempat membikin kaget warga setempat, tak terkecuali Tini (46).
Ia sempat mengira itu merupakan aksi tawuran.
"Saya kira itu tawuran. Ternyata aksi (oknum) suporter," katanya kepada TribunSolo.com.
Aksi itu, sambung Tini, dilakukan mulai pukul 19.00 WIB dan berakhir satu jam setelahnya.
Awalnya ada orang-orang yang datang dari arah Pasar Nusukan kemudian menuju ke tengan Jembatan Keris Terminal Tirtonadi Solo.
Beberapa diantaranya membagi dua buah tiker ke warga sekitar.
"Oh ternyata Persis mau main," tuturnya.
Hingga berita ini diterunkan, TribunSolo.com masih mencoba konfirmasi Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong namun belum ada tanggapan.
Persis Dinilai Rusak Harga
Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, menyebutkan ada tiga klub Liga 2 yang membuat harga pasaran pemain mahal.
Menurutnya, ketiga klub Liga 2 itu adalah Persis Solo, Dewa United, dan Rans Cilegon FC.
Bisa dibilang, ketiga klub itu sangat aktif mendatangkan pemain baru.
Persis Solo menjadi klub yang banyak membeli pemain baru semenjak dipegang putra Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Nama-nama seperti Marinus Wanewar, Assanur Rijal, Alberto Goncalves, Sand Sute, Heri Susanto, Yussa Nugraha, dan masih banyak lainnya memilih bergabung ke Persis Solo.
Lalu Dewa United yang aktif belanja pemain setelah mengakuisisi Matapura FC.
Tim yang bermarkas di Tangerang Selatan itu mendatangkan Shahar Ginanjar, Rivky Mokodompit, Bayu Nugroho, Hamra Hehanussa, dan beberapa pemain lainnya.
Terakhir ada Rans Cilegon FC yang dimana merupakan klub anyar usai mengakuisisi Cilegon United.
Baca juga: Resmi! Duo Eks Macan Kemayoran Heri Susanto dan Sandi Sute Mendarat ke Persis Solo
Raffi Ahmad selaku pemilik klub mendatangkan Hamka Hamzah, Cristian Gonzales, Rifal Lastori, Rendy Juliansyah, dan Patrich Wanggai.
Menurut Julius Raja, keaktifan ketiga klub itu membuat harga-harga pemain melonjak tinggi.
"Persis Solo ini menaikan harga pemain."
"Semuanya pemain larinya ke Persis Solo, Rans Cilegon FC, dan Dewa United," kata Julius Raja.
Meskipun demikian, Julius Raja menegaskan PSMS Medan tidak gentar.
Bahkan, ia yakin Ayam Kinantan bisa berprestasi dan lolos ke Liga 1 2022.
Julius Raja juga mengatakan bahwa banyaknya pemain bintang tidak menjamin bisa berprestasi di Liga 2 2021.
Baca juga: Bukan karena Uang, Ini Alasan Beto Goncalves Jatuh Hati ke Persis Solo: Tersihir Loyalitas Pasoepati
Baca juga: Tekat Beto Goncalves untuk ke Persis Solo: Promosi Liga 1
PSMS Medan pun mencoba mengambil celah itu dengan memaksimalkan kekuatan yang ada.
"Itu boleh-boleh saja kan namanya juga persaingan dan kami tidak membatasi."
"Walaupun semua pemain bintang tapi tidak solit ya buat apa," ucap Julis Raja.
Julius Raja melanjutkan bahwa PSMS Medan juga tidak tinggal diam saja.
Ia mengatakan bahwa PSMS Medan akan kedatangan pemain baru berlabel naturalisasi dan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.
"Striker naturalisasi atau stopper yang bagus-bagus saja."
"Ada harapan kalau nanti sudah dikomunikasi bakal tahu," tutupnya.