Berita Klaten Terbaru
Pesan Terakhir Pemuda Klaten yang Tewas Jatuh ke Jurang, saat Ngevlog Merekam Sunrise di Merapi
Sebelum tewas jatuh ke jurang, ada pesan-pesan terakhir antara keluarga dengan korban Yusuf Aji Pamungkas.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Namun, dia memutuskan berpisah dari rombongan karena ingin merekam matahari terbit (sunrise).
Saat merekam momen sunrise dia berjalan mundur dan tak tahu kalau di belakangnya adalah jurang.
Baca juga: Ada Piala Wali Kota Solo, Uji Coba Persis vs PSIS Terancam Pupus, Coach Eko Tak Ambil Pusing
Baca juga: Buntut Kasus Corona Klaten Naik, Kapasitas Objek Wisata Diizinkan 30 Persen: Buka Sampai Jam 3 Sore
Menurut tetangga korban, Eko Riyadi, pada Senin (7/6/2021) malam dia berpamitan untuk mengunjungi kakaknya yang tinggal di Wonosari, Gunungkidul, DIY.
"Semalam pamit ke orang tuanya begitu (pergi ke rumah kakaknya)," terangnya.
Eko menyebut bahwa tidak tahu kalau Yusuf akan pergi ke Gunung Merapi.
"Tidak pamitan akan pergi ke sana. Padahal kakaknya juga sudah berpesan kepada korban untuk langsung pulang ke rumah setelah sampai di Wonosari," ujarnya.
Bahkan, kakak kandung korban pun tidak kenal dengan tujuh orang temannya yang saat itu ada di lokasi kejadian.
"Sepertinya mereka enggak saling kenal satu sama lain," katanya.
Korban selama ini bekerja sebagai penyuplai es batu.
"Pekerjaannya korban selama ini membantu kakak untuk suplay es batu," kata dia.
Memburu Matahari Terbit
Yusuf Adi Pamungkas (22) jatuh ke jurang di Kali Woro, tepatnya di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Desa Balerante, Kemalang, Klaten pada Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.
Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu menjelaskan, insiden tersebut bermula saat dia bersama temannya yang berjumlah delapan orang ingin memburu matahari terbit.
"Mereka tiba di TNGM pukul 06.00 WIB karena mau memotret sunrise," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com di lokasi, Selasa (8/6/2021).
Kemudian korban berpencar dari rombongan teman-temannya.