Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Heboh Video Mesum Disebut di Bendosari Sukoharjo, Ternyata Begini Faktanya

Warga Bendosari Sukoharjo dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang disebut dilakukan di kawasan tersebut. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
istimewa
Tangkapan layar adegan mesum pria dan wanita diduga di Bendosari Sukoharjo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warga Bendosari Sukoharjo dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang disebut dilakukan di kawasan tersebut. 

Dalam video yang beredar itu, terlihat pria dan wanita duduk di atas motor dan melakukan adegan dewasa. 

Motor itu diparkirkan di sebuah bangunan.

Baca juga: Viral di TikTok, Pesta Seks Bule Resahkan Warga Bali, Villa Kawasan Canggu Jadi Lokasi Mesumnya

Baca juga: Geger Video Mesum 59 Detik Diduga Ibu Kadus di Rowosari dan Pemuda, Ini Fakta Terbarunya

Nampak dalam video berdurasi 30 detik itu, si wanita duduk dibagian depan, dan si pria duduk dibagian belakang.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Kapolsek Bendosari Iptu Liyan Prasetya mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Sejumlah lokasi yang diduga dijadikan lokasi mesum tersebut langsung didatangi jajaran anggota Polsek Bendosari.

"Kami sudah tindaklanjuti terkait video yang beredar di medsos, dan kami sudah cek terkait video tersebut," katanya, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Alasan Pengelola Ndayu Park Sragen Tak Tegur Sejoli Diduga Mesum : Jika Senonoh, Tangannya di Tengah

"Ada yang menyampaikan lokasinya di Lapangan Bendosari, ada juga yang mengatakan di sebuah SD di Kecamatan Bendosari. Kami sudah cek ke tempat-tempat tersebut," ujarnya.

Saat didatangi, jajaran Polsek Bendosari tidak menemukan lokasi yang mirip dalam video tersebut.

"Tidak kami temukan di wiliyah Bendosari," imbuhnya.

Selain itu, Polisi juga tengah melacak orang yang mirip dengan video tersebut.

Video Ciuman Kemuning Tersebar 

Camat Ngargoyoso Dwi Cahyono bakal memanggil pengelola wisata di Kebun Teh Kemuning, Karanganyar.

Hal ini imbas dari viralnya video pasangan muda-mudi lalukan tindakan asulisa di lokasi wisata. 

“Pak Kades sudah mengkonfirmasi soal video ini, tapi kan tetap akan diselesaikan. Salah satunya melalui pembinaan internal," ungkap Dwi Cahyono kepada Tribusolo.com, Senin (7/6/2021).

Dwi Cahyono mengatakan, dari laporan Kepala Desa Kemuning Widadi Nur Widyoko, video tersebut diambil saat ada teknisi yang melakukan perawatan di ruang Command Center Desa Kemuning. 

Baca juga: Bernostalgia di Cafe Medjora Desa Kemuning Karanganyar, Ada Spot Selfie Kaset Jadul & Lampu Petromak

Baca juga: Mengintip Cafe Medjora, Tempat Nongkrong Bernuansa Bali di Desa Kemuning Karanganyar

Mereka mengetahui rekaman tindak asusila tersebut dan menyebarkannya ke media sosial.

"Termasuk evaluasi terhadap pengelola wisata," tegasnya. 

"Menjadi langkah monitoring wisata secara khusus pengawasan wisatawan bisa dilakukan," jelasnya.

Baca juga: Satu Tewas karena Longsor di Kemuning, Gara-gara Warga Terlalu Berani Bangun Rumah di Sana

Diharapkan dengan adanya pemanggilan dan perbaikan ini menjadi langkah positif bagi penegakan dan penertiban masyarakat.

"Ada sisi positif, jadi ini menjadi langkah kewaspadaan masyarakat untuk tidak melakukan tindak asusila terlebih lagi ditempat wisata," tegasnya. 

Tanggapan Bupati

Bupati Karanganyar Juliyatmono buka suara soal kejadian viral pasangan muda-mudi bercumbu di kawasan Kebun Teh Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Juliyatmono mengatakan, dampak dari kejadian tersebut tentu ada untuk pariwisata di Karanganyar.

"Itu menjadi tidak nyaman dan merusak citra pariwisata, Jangan dianggap biasa-biasa saja itu merusak pariwisata," tegasnya kepada TribunSolo.com, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Viral, Video Sepasang Kekasih yang Bercumbu di Tengah Kebun Teh Kemuning, Pelaku Kini Diburu Polisi

Baca juga: Bernostalgia di Cafe Medjora Desa Kemuning Karanganyar, Ada Spot Selfie Kaset Jadul & Lampu Petromak

Tak hanya itu, Bupati Karanganyar juga akan memperketat pengawasan di area objek pariwisata Karanganyar. 

"Sudah terpasang CCTV kita pantau dibeberapa titik dan sudah dilakukan patroli oleh pihak kelurahan dan satpol PP, bakal kita tingkatkan," jelasnya.

Karena banyaknya oknum wisatawan yang masih menganggap aman berbuat asusila di area Kebun Kemuning, Karangayar.

"Jangan menganggap aman di posisi dimanapun, karena cctv pantuan di beberapa titik," ungkapanya. 

Pelaku Diburu Polisi 

Jagad media sosial instagram dihebohkan dengan unggahan video sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta dengan melakukan aksi ciuman di kawasan Kebun Teh Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Video sepasang kekasih tersebut sudah direpost beberapa kali oleh sejumlah akun Instagram. Satu diantaranya, akun @ics.infocahsolo.

Unggahan itu dilengkapi caption berikut :

lak dudu kowe tho slur?

Opo malah iki konco mu lur

Kemuning ono cctv ne lho ojo neko² mending jajan pentol

Atas viralnya video sepasang kekasih tersebut, Kasubag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko angkat bicara. Ia mengatakan pihaknya akan memburu sepasang kekasih tersebut.

"Dilakukan pengumpulan sumber informasi, mencari saksi-saksi dan rekaman CCTV untuk memperjelas identitas," jelasnya kepada TribunSolo.com, Minggu (6/6/2021).

Untuk mencegah kejadian serupa, pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi senonoh itu.

"Sangat disayangkan akan adanya aksi tersebut di tempat wisata, kita harap tidak terjadi lagi dan sama-sama menjaga," tegasnya. 

Viral Tiktok

Di tempat lain, kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali menyelidiki warga negara asing atau WNA yang terlibat dalam kasus pembuatan video pesta seks yang viral di media sosial TikTok.

WNA yang terlibat dalam kasus ini masih terus dicari dan akan dideportasi jika diketahui masih berada di Indonesia.

Kementerian Hukum dan HAM wilayah Bali akan bekerjasama dengan pihak kepolisisan dan Satpol PP untuk melakukan penelusuran keberadaan pelaku.

Kemenkumham menduga WNA yang terlibat dalam video tersebut bersal dari salah satu negara di Eropa Timur dan Jerman.

Video pesta seks tersebut diduga direkam di salah satu villa yang ada di kawasan Canggu, Badung, Bali. 

Baca juga: Pengakuan Siswi SMP Pemeran dalam Video Setengah Bugil di Tasikmalaya: Ketagihan Seks

Baca juga: Terungkap, Kasus Pelecehan Seksual di Sebuah Masjid di Pangkalpinang Dilakukan Oleh Remaja SMK

Kepala Kementrian Hukum dan HAM wilayah Bali mengatakan dari penelusuran petugas, video diunggah pelaku sejak 17 Mei 2021 lalu dan mulai viral sejak 2 hari terakhir.

Saat ini Kementerian Hukum dan HAM wilayah Bali telah bekerjasama dengan pihak kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan pengejaran pelaku.  

Sementara itu, warga Gianyar Bali resah, video pesta seks yang tersebar di media sosial bisa diakses anak-anak.

Warga juga berharap para pelaku yang terlibat video pesta seks segera ditangkap dan diproses secara hukum.

Baca juga: Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual IRT, Oknum DPRD di NTT Ditetapkan Sebagai Tersangka

WNA Buka Kelas Orgasme

Baru-baru ini media sosial dan juga masyarakat di Bali dihebohkan dengan adanya kelas Yoga yang bertajuk 'Orgasme' yang akan dilaksanakan di Bali.

Acara ini diketahui dilakukan oleh Warga Australia berinisial AB.

Pria ini kemudian diamankan aparat kepolisian setelah hendak mengadakan kelas orgasme di Bali.

AB berencana mengadakan kelas bertajuk "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat", Sabtu (6/3/2021).

AB memasang tarif USD 500 atau setara Rp 7,2 juta pada setiap peserta, seperti dalam iklan yang tersebar di media sosial.

Polisi telah mengamankan AB terkait kasus ini. 

"Betul mas (diamankan), oleh tim Polda/Polres dipimpin Pak Dirkrimum," kata Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana melalui pesan WhatsApp, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Fakta Dibalik Pesta Seks 6 Anak dan Remaja di Aceh, Mucikari Dapat Bayaran Rp 150 Ribu

Polisi belum menjelaskan rinci terkait kasus ini.

Sementara pihak Imigrasi menyebut, AB diamankan di sebuah vila di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Jumat (5/3/2021).

“Tadi sore petugas kami sudah bertemu dengan yang bersangkutan dan paspornya sudah kami ambil, sudah kami tahan,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk.

Pihaknya mendapat informasi AB hendak menggelar kelas orgasme Sabtu (6/3/2021) hingga Selasa (9/3/2021) di Ubud, Gianyar.

“Rencana akan dilakukan pada esok hari, dengan informasi yang kami dapat berbayar sekitar 500 dolar (AS) per orang,” kata dia.

Petugas saat ini melakukan pemeriksaan baik mengenai izin tinggal dan acara yang akan digelar.

Rencananya, AB akan dibawa ke Kantor Imigrasi untuk diperiksa.

Lalu petugas kepolisian datang dan membawa AB untuk diperiksa juga.

“Jadi tadi setelah kami menemui yang bersangkutan tadinya mau kami bawa ke kantor imigrasi tapi kira-kira 20 menit kemudian petugas dari Polres datang menjemput yang bersangkutan untuk diperiksa lebih lanjut,” kata dia.

Kemenkumham Bali masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Bila ditemukan pelanggaran dalam hasil pemeriksaan, akan dijadikan dasar oleh Imigrasai untuk memberikan atau melakukan tindakan keimigrasian atau tindak pidana keimigrasian.

Sumber : https://www.kompas.tv/article/180156/video-tiktok-pesta-seks-di-bali-resahkan-warga

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved