Berita Solo Terbaru
4 Fakta Hebohnya BTS Meal Solo : Antrean Membludak, McDonalds Ditutup hingga Batalnya Orderan Army
Penggemar boyband BTS atau ARMY di dunia memburu BTS Meal, tak terkecuali di Kota Solo dan sekitarnya yang bikin kerumunan driver ojol.
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penggemar boyband BTS atau biasa disebut Adorable Representative M.C for Youth (ARMY) di dunia memburu BTS Meal.
Tak ketinggalan Bangtan BTS di Kota Solo dan sekitarnya.
Saking banyaknya yang memesan via orderan online, gerai McDonald's di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Ir Soekarno Solo Baru pun membludak, Rabu (9/6/2021).
Di gerai makanan cepat saji asal Amerika Serikat itu, 'pasukan' jaket hijau atau driver ojek online (ojol) memenuhi kawasan tersebut untuk menyelesaikan misi orderan ARMY.
Baca juga: Heboh BTS Meal Bikin Kerumunan Ojol, Manajeman McDonalds Solo Baru Dipanggil Satpol PP Sukoharjo
Baca juga: Curhatan Driver Ojol : Terlanjur Senang Dapat Orderan BTS Meal, Sudah Menunggu Berjam-jam Dibatalkan
Mulai dari mengularnya antrean, dioprak-oprak polisi dan Satpol PP, dipantau petugas Covid-19 hingga akhirnya ditutup paksa gerai akibat kerumunan luar biasa.
Imbasnya banyak pesanan Bangtan BTS harus gigit jari.

Berikut 4 fakta fenomena BTS Meal di Kota Solo dan Solo Baru Sukoharjo :
1. Antrean Berjam-jam Lamanya
Promo Limited Time Collab The BTS Meal membuat antrean panjang di McDonald's Solo.
Dari pantauan TribunSolo.com, itu membuat para pengemudi ojek online berjubel di akses keluar Drive Thru gerai cepat saji tersebut pukul 11.48 WIB.
Akibatnya, lalu lintas akses Drive Thru tersendat dan membuat antrean mengular.
Pengelola pun kemudian memutuskan menutup akses Drive Thru pukul 11.50 WIB dengan memalangkan tangga.
Seorang pengemudi ojek online, Dona tidak menampik para ojek yang berjubel karena promo Nugget khas Korea.
Baca juga: Intip Daftar Harga Menu BTS Meal di McDonalds hingga Buat Antrean Ojol Mengular, Apa Istimewanya?
Baca juga: Kerasnya Kehidupan Driver Ojol : Tunggu Orderan BTS Meal di McDonalds Solo, Tapi Berujung Pembatalan
"Hari ini ada promo sampai tanggal 20 Juni 2021. Kebetulan makanan nugget khas Korea," ucap Dona kepada TribunSolo.com.
Layanan yang diaktifkan, sepengetahuan Dona hanya bagi para pengemudi ojek online. Sementara, layanan offline dimatikan.
"Paling sore hari akan dibuka lagi. Untuk jamnya belum tahu," ujarnya.
Terpisah, seorang pengemudi ojek online, Markus tidak menampik dirinya harus menunggu berjam-jam untuk mendapat promo BTS Meal.
"Ini saya antri dari pukul 11.00 WIB sampai sekarang belum dilayani. Padahal, pelanggan sudah menunggu," katanya.
Markus mengaku khawatir kerumunan ini bisa memunculkan klaster baru Covid-19.
"Ini bisa jadi klaster, bahaya juga. Saya sampai menjauh takut Covid juga," akunya.
2. Diawasi dan Dibubarkan Petugas
Petuga gabungan mulai Satpol PP, polisi dan pengawas Covid-19 berkeliaran di kawasan McDonald's Solo dan Solo Baru karena kerumunan akibat orderan BTS Meal.
Itu dilakukan untuk mengurai kerumunan pengemudi ojek online yang ada di komplek gerai cepat saji tersebut.
Bahkan sempat ada dialog antara polisi, Satpol PP, manajemen McDonald's, dan perwakilan ojek online.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Djoko Satrio Utomo mengatakan keputusan pembatalan sudah dikomunikasikan dengan kantor pusat.
"Pada intinya perwakilan ojek online bisa membantu menjelaskan bahwa order sudah di-cancel dan akan di-follow oleh kantor pusat," kata dia.
"Mereka memahami dan kembali bekerja sambil menunggu (pembatalan)," tambahnya.
Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar di Sukoharjo Disuntik Vaksin Covid-19,Ada yang Ketakutan hingga Pejamkan Mata
Baca juga: Donasi untuk Yadi Sang Kekek Ojol yang Dibegal Tembus Ratusan Juta Rupiah, Begini Reaksinya
Dari pantauan TribunSolo.com, upaya pembubaran kerumunan ojek online sudah dilakukan tim Cipta Kondisi Kota Solo sejak pukul 12.00 WIB.
Upaya pembubaran dilakukan untuk menekan laju penularan Covid-19 serta mencegah munculnya klaster baru.
"Upaya tadi bersama Satpol PP, Dalmas, dan jajaran lalin. Kita sudah upayakan membubarkan rekan rekan," tutur Djoko.
"Sudah mulai tertib. Mudah-mudahan tidak menjadi klaster," tambahnya.
3. Gerai Ditutup dan Dipanggil Petugas
Manajemen McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo dan Solo Baru tertunduk lesu pasca kerumunan BTS Meal.
Seperti diketahui, gerai makanan cepat saji tersebut sampai diserbu ratusan pengunjung, termasuk pengemudi ojek online.
Itu memicu kerumunan di lokasi hingga arus akses masuk tersendat.
Tak hanya itu, tim cipta kondisi dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP harus membubarkan kerumunan.
Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan penutupan sementara gerai McDonald's Jalan Slamet Riyadi harus dilakukan.
Itu untuk mengurai kerumunan yang terjadi di komplek gerai makanan cepat saji tersebut.
"Layanan online sudah ditutup. Gerainya ditutup sementara hingga kondusif. Pelanggan tidak boleh masuk. Kami juga membubarkan kerumunan," kata dia.
Tak hanya itu, manajemen McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo akan dipanggil ke Kantor Satpol PP untuk klarifikasi.
Itu sekaligus untuk menentukan sanksi yang dijatuhkan ke manajemen atas terjadinya kerumunan.
"Besok kita undang, kita klarifikasi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan. Untuk mengetahui sumber pelanggarannya seperti apa," ucapnya.
Sementara itu Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Sukoharjo, Wardino, mengatakan, banyak yang melanggar protokol kesehatan karena memburu promo itu,
Bahkan penanggungjawab juga dipanggil ke Kantor Satpol PP untuk dimintai klarifikasinya.
Baca juga: Reaksi Wali Kota Gibran, Ada Kerumunan Bikin Solo Viral, Gara-gara Promo BTS Meal di McDonalds
Baca juga: Antrean Driver Ojol Mengular di McDonalds Solo, Ternyata Buru Promo BTS : Antre Berjam-Jam
"Biasanya itu harus ada pemberitahuan kepada Satgas Covid-19, tapi ini tidak," aku dia.
Wardino mengatakan, sanksi yang dijatuhkan kepihak McDonald's untuk saat ini baru peringatan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal tersebut.
"Jika besok mengulangi lagi, kami akan jatuhkan sanksi penindakan," tambahnya.
Agar perputaran ekonomi dan penegakan protokol kesehatan tetap bisa berjalan, Satpol PP minta McDonald's Solobaru meminta izin, dan mempresentasikan pelaksanaannya.
"Kemudian kami melakukan survei, jika sudah sesuai protokol kesehatan, maka kita izinkan," ujarnya.
4. Banyak yang Dibatalkan
Promo BTS Meal yang berkolaborasi dengan McDonald's membawa suka dan duk.
Terutama bagi driver ojek online (ojol) di tengah pandemi Corona seperti ini.
Bagaimana tidak, mereka yang bisa menyelesaikan orderan dari pelanggan keluar gerai McDonald's tersenyum lebar.
Lantas bagaimanakah driver ojol yang akhirnya hanya pulang dengan tangan kosong?
Putra misalnya, kadung nunggu berjam-jam, ternyata orderan BTS Meal kena cencel.
Ini terjadi sesaat setelah kerumunan di kompleks McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo.
"Sebaiknya dari pihak resto menjual produk saat di massa protokol kesehatan harusnya punya trik mengatasi penjualannya," kata d.
Putra mengaku pembatalan itu bisa berpengaruh ke performa pengemudi ojek online.
"Ke perfoma kerja, pembatalan berpengaruh untuk mencari order dan persentase performa dan kerajinan kerja," aku dia.
"Pembatalan dicatat sebagai kendala dalam melakukan pekerjaan," tambahnya.
Putra harus menunggu pembatalan dari pusat sebelum akhirnya bisa mengambil orderan lain.
Baca juga: Beredar Video BTS Ikatan Cinta Episode 1, Al Masih Canggung, Tak Disangka Kini Jadi Sinetron Nomor 1
Baca juga: Momen Chef Arnold Mencoba Air Suci BTS yang Viral, Begini Respons yang Diberikan
"Kita tidak bisa jalankan orderan. Yang kita hadapi aplikasi, kalau manusia masih ada pemakluman," ucapnya.
Kejadian kerumunan bukan hanya terjadi kali pertama.
Seorang pengemudi ojek online, Koko Ardianto mengaku ini sudah kali ketiga.
"Ini paling fatal kalau kayak gini otomatis yang rugi banyak drivernya. Resto seharusnya bisa menghandel orderan," ucap Koko.
"Misalnya, kalau sudah ada 50 orderan, sistemnya dimatikan dulu. Bila sudah semua dilayani, sistem diaktifkan lagi. Tapi ini, semuanya diterima," tambahnya. (*)