Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Sekelompok Pemuda Pamer Bisa ke Pasar Bubrah Merapi saat Status Siaga III, Ini Kata TNGM

Video pemuda pamer sedang berada di Pasar Bubrah saat Gunung Merapi berstatus siaga III viral di media sosial.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Instagram @merapi_uncover
Tangkap layar video viral gerombolan pemuda pamer bisa ke Pasar Bubrah saat Gunung Merapi berstatus siaga III. 

TRIBUNSOLO.COM - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan gerompolan pemuda atau remaja bisa ke Pasar Bubrah.

Padahal kini Gunung Merapi sedang berstatus siaga III.

Sontak video pemuda yang pamer tersebut viral di media sosial.

Video ini diketahui berasal dari story WhatsApp bernama Dimas.

Ia tampak membagikan video singkat tersebut bersama teman-temannya.

Baca juga: Viral Kisah ARMY Beli BTS Meal, Kebaikan Driver Ojol Ini Bikin Ia Tersentuh dan Bersyukur

"Gabut-gabut tekan pasar bubrah merapi og pie, meh lanjut munggah neh nggak wani (Gabut-gabut bisa sampai ke pasar bubrah merapi, mau lanjut naik tidak berani)," tulisnya di keterangan video.

Video milik Dimas itu kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram seperti, @merapi_uncover.

"Bagaimana bisa, pendaki alay seperti ini bisa lolos masuk ke gunung Merapi yang saat ini masih sering erupsi? Penjagaan seperti apa yang diterapkan di pos pos pendakian untuk memperketat jalur,kok sampai bisa ditembus? Kecelakaan gunung masih sering kali terjadi.

Mohon pihak terkait kiranya bisa memperketat jalur jalur legal + ilegal. Filterisasi antara penduduk lereng gunung dengan pendaki2 yang nekat ingin naik hanya demi konten medsos

Mengaktifkan kembali pos jaga pendakian utk meminimalisir kejadian serupa terulang & menghindari korban jiwa. Berkaca dr insiden jatuhnya korban jiwa di puncak garuda bbrp tahun lalu dan kejadian Kalitalang kemarin, kasus sama, hanya demi pencitraan di medsos

Prioritas keselamatan harus lebih diutamakan," tulis akun ini.

Tanggapan TNGM

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Akhmadi, S.Hut, M.Si turut merespon video viral tersebut.

Menurut dia, video berdurasi singkat itu dipastikan bukan di pasar Bubrah yang ada di dekat puncak Merapi.

Melainkan jauh di bawah.

Ia menduga, sekelompok remaja bisa tracking sampai di sana, karena beberapa bulan lalu di New Selo di dekat desa Lencoh telah dibuka objek wisata selfie foto.

Sehingga pengunjung bisa tracking sampai di jalur pendakian. 

Baca juga: Viral Bocah SD Minta Buah Jambu ke Pemiliknya Menggunakan Surat, Aksi Bocah Tuai Pujian dari Netizen

"Kami menemukan titik yang ada papan oranye (seperti di video) itu, jaraknya masih sekitar 600 meter dari New Selo (Boyolali)," kata dia, Rabu (9/6/2021). 

Kubah lava Gunung Merapi
Kubah lava Gunung Merapi (Tribun Jogja/ Setya Krisna Sumargo)

Menurut Akhmadi, titik tersebut bukan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Tapi selama ini, di sana sering digunakan warga lokal untuk aktivitas perkebunan.

Meskipun, saat ini sudah dilarang berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG).

Sebab, cukup berbahaya, berjarak sekitar 3 kilometer dari puncak Merapi. 

Dalam video tersebut, sekelompok remaja masih berada dibawah. Bukan di pasar Bubrah.

Menurut Akhmadi, hal itu dilihat dari adanya jalan setapak yang dicor. Lokasi tersebut, dinilai masih cukup mudah untuk dilalui.

Mestinya, kata dia, memang ada petugas yang berjaga di seputar lokasi tersebut.

Namun memang tidak seratus persen menjaga pintu.   

"Sebenarnya, mereka itu hanya meng-caption tanda tulisan pasar Bubrah. Tapi (lokasinya) masih di bawah," tegas dia. 

Akhmadi menilai, sekelompok remaja itu tidak sampai mendaki ke puncak Merapi.

Hanya tracking dan ingin naik ke atas namun tidak dilakukan, karena tidak berani.

Sebab dilihat dari kostum yang dikenakan tidak memungkinkan.

Bahkan, lokasi mereka dipastikan tidak sampai masuk ke kawasan TNGM.

"Kami dari petugas taman nasional memastikan itu, belum memasuki kawasan Taman Nasional. Tapi kalau secara radius memang mungkin menyalahi," kata Akhmadi.

Menurutnya, supaya kejadian seperti ini tidak terulang, pihaknya akan kembali mensosialisasikan secara berkala larangan untuk tidak naik gunung Merapi.

Kemudian, melakukan patroli rutin dan mengecek kembali spanduk imbauan yang sudah dipasang.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul VIRAL Video Sekelompok Remaja di Tanda Pasar Bubrah Merapi saat Status Siaga, Ini Tanggapan TNGM

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved