Berita Sragen Terbaru
Penyesalan Para Ibu Guru di Sragen, Selfie Ramai-ramai Tak Pakai Masker, 13 Guru Tertular Covid-19
Sebanyak 13 guru MI di Sragen terpapar covid-19. Penyebabnya, diduga berawal saat mereka selfie tanpa mengunakan masker.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Aji Bramastra
"Dari pemerintah kita minta testing tracingnya ditambah, sekali lagi jangan takut dengan citra, semakin banyak testing kita acungi jempol," pintanya.
Hajatan Penyebar Virus
Hajatan dan acara perayaan memang kerap menjadi penyebar virus Corona di Jawa Tengah.
Hal yang sama terjadi di Kudus.
Sebanyak 18 warga Desa Desa Saradan, Kecamatan Baturetno, Wonogiri terpapar Covid-19 usai jagong di Kabupaten Kudus.
Akibatnya, isolasi lokal diterapkan Satgas Covid-19 di Dusun Gedawung, Desa Saradan, Kecamatan Baturetno, Wonogiri.
Kepala Desa Saradan, Suparjo, mengatakan isolasi lokal yang diterapkan di Gedawung bertujuan untuk mengawasi warga yang akan berpergian atau keluar-masuk dusun.
Baca juga: Akibat Jagong ke Kudus, Delapan Orang Warga Paranggupito Wonogiri Positif Covid-19
Baca juga: Ini Pesan Satgas Covid 19 Kepada Masyarakat yang Telah Divaksin : Tetap Jaga Protokol
Pos penjagaan dan pos logistik didirikan di jalan masuk dusun.
"Jalan-jalan terobosan itu diberi palang, agar warga tidak nekat melintas," katanya, Jumat (11/6/2021).
Suparjo menuturkan, sejumlah jalan desa ditutup untuk memudahkan pemantauan.
Hanya ada satu jalan yang dibuka, untuk keluar masuk mobilitas masyarakat.
Kendati demikian, ia mengatakan jika penjagaan di Dusun tersebut tidak seketat seperti lockdown.
"Pos pengawas juga bertujuan untuk mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri kedapatan keluar rumah. Kebetulan yang terpapar Covid-19 berada di satu RT," ungkap dia.
Suparjo menuturkan, pos penjagaan itu dijaga oleh warga dan sukarelawan secara bergiliran.
Mereka bertugas mencatat warga yang keluar-masuk dusun selama isolasi lokal diterapkan di Gedawung.