Blak-blakan, Prabowo Ungkap Alasan Mau Gabung Pemerintah Jokowi: Saya Ceritakan Kisah Mao Tse-tung
Prabowo Subianto juga mengakui ada banyak orang Jokowi tak setuju ketika dirinya diangkat menjadi menteri pertahanan.
"Soal siapa calon wakil presidennya, kami belum membahas," ujarnya.
"Saat ini kami lebih konsentrasi memastikan Partai Gerindra ini berpolitik mampu mengantarkan Pak Prabowo sebagai capres yang kompetitif pada 2024 dan akhirnya terpilih."
"Jadi kami melakukan pembangunan partai, perapian organisasi dari tingkat paling bawah sampai dengan tingkat paling atas," beber Habiburokhman.
Pengamat Prediksi Koalisi Gerindra di Pilpres 2024
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, memperkirakan partai yang kemungkinan bisa berduet di Pilpres 2024.
Menurut Pangi, koalisi PDIP-Gerindra-PKB bisa mengusung pasangan capres Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Sementara itu, soal pembentukan koalisi, Pangi menyebut ada dua gaya pendekatan.
"Pertama pendekatan match all party, koalisi berbasiskan personalistik, pragmatis dan populisme," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (30/5/2021).
Pendekatan kedua ialah catch all party, koalisi platform berbasiskan ideologi.
"Saya perhatikan koalisi kita selama ini lebih kuat DNA berbasiskan kekuasaan pragmatis ketimbang ideologis, selain memang makin cair sekat ideologis lintas parpol."
"Artinya, koalisi bukan berbasiskan ideologi, lebih menonjol basis pragmatisme politik," ungkap Pangi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Gerindra Sepakat Usung Prabowo jadi Capres 2024, Belum Bahas Siapa Cawapresnya dan Tribun-Timur.com dengan judul "Awalnya Ditolak Orang Dekat Jokowi Gabung Pemerintahan, Prabowo Tertawa: Muka Gue Muka Kudeta"