Di Balik Mengerikannya Corona di Kudus : 82 Persen Sampel Pasien Covid-19 Terinfeksi Varian India
Hasilnya 28 sampel atau sekitar 82 persen di antaranya merupakan Covid-19 varian delta yang memiliki penularan lebih tinggi 50 persen.
"Rencananya ada lockdown mikro, teknisnya akan segera dirapatkan," katanya. (raf)
Tak Diketahui Asal Usulnya
Terjadinya ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus terjadi karena varian delta atau yang disebut dengan Covid-19 varian India.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar membenarkan informasi tersebut.
"Ya betul (varian India-red)," ujarnya, lewat whatsapp, Sabtu (12/6/2021).
Menurutnya, varian tersebut 50 persen lebih menular dibandingkan varian Inggris.
Namun, virus itu masih terdeteksi polymerase chain reaction (PCR).
Baca juga: Bupati Kudus Kunjungi Asrama Donohudan: Ada Pasien Mengeluh Soal Air Minum, Ternyata Salah Paham
Gejalanya juga masih sama dengan varian Covid-19 yang lainnya.
Termasuk tingkat bahayanya masih sama dengan varian Covid-19.
"Virus ini masih terdeteksi dengan PCR," kata dia.
Dia mengimbau untuk masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bila perlu menggunakan dobel masker.
Satu lapis masker bedah, sedangkan lapisan luarnya menggunakan masker kain.
"Saya imbau prokes (protokol kesehatan-red) ketat. Pakai dobel boleh, yang satunya dengan masker kain," ujar dia.
Penggunaan masker kain dan masker medis bisa meningkatkan efektifitas filtrasi terhadap virus hingga 96,4 persen.
Masker kain bagian luar efektifitasnya 65 persen, masker medis bagian dalam dengan efektifitas 85 persen.
"Penggunaan dua lapis masker efektifitasnya meningkat hingga 96,4 persen," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 82 Persen Sampel Pasien Covid-19 Kudus Disebut Varian India, Belum Diketahui Asalnya
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 82 Persen Pasien Covid-19 di Kudus Terinfeksi Virus Corona B1617 Varian India, Lebih Mudah Menular