Berita Boyolali Terbaru
Meski 2 Jalur Dibuka, Pendakian Gunung Merbabu via Boyolali & Semarang Belum Dibuka, Ini Alasannya
Sebanyak dua jalur pendakian Gunung Merbabu, yakni Suwanting dan Wakas sudah dibuka mulai Senin (14/6/2021).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebanyak dua jalur pendakian Gunung Merbabu, yakni Suwanting dan Wakas sudah dibuka mulai Senin (14/6/2021).
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Junita Parjanti.
"Besok jalur Suwanting dan Wakas akan dibuka besok, sementara via Thekelan, Cuntel dan Selo masih ditutup," kata Junita kepada TribunSolo.com, Minggu (13/5/2021).
Meski sudah ada dua jalur pendakian yang dibuka, masih ada beberapa jalur yang ditutup, yakni via Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang. Itu dengan pertimbangan beberapa faktor.
Jalur Thekelan dan Cuntel, Kecamatan Getasa, Kabupaten Semarang, misalnya, belum bisa dibuka karena itu berada di zona merah Covid-19.
"Penutupan jalur Thekelan dan Cuntel memperhatikan Instruksi Bupati Semarang, nomor 14 tahun 2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Semarang," kata Junita
Baca juga: Besok ! 2 Jalur Pendakian Gunung Merbabu Dibuka, Pendaki Wajib Daftar Online, Ini Linknya
Baca juga: Catat ! Jalur Pendakian Gunung Merbabu Masih Ditutup, Pengelola Masih Siapkan Protokol Kesehatan
Sedangkan, jalur pendakian via Selo, Boyolali masih ditutup karena pihak pengelola basecamp di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo meminta penundaan pembukaan jalur pendakian tersebut.
Ia mengaku, pihak pengelola di wilayah Selo masih belum siap menerima kunjungan tamu dari luar Kabupaten Boyolali.
"Masyarakat di Selo masih belum siap terima kunjungan dari luar Boyolali, mengingat pandemi Covid-19 di Jawa Tengah yang masih tinggi," ujar Junita.
Dia mengatakan nantinya bagi pendaki yang mau masuk ke salah satu jalur pendakian tersebut bisa mendaftar melalui online melalui website www.tngunungmerbabu.org.
Selain itu kuota pengunjung dibatasi maksimal 30 persen dari daya dukung jalur pendakian dengan waktu mendaki dibatasi pukul 08.00 – 16.00 WIB.
"Para pendaki diharapkan tidak keluar jalur pendakian yang sudah ditentukan, jangan bikin jalur sendiri," ujar Junita.
Ia mengatakan pihaknya juga sudah melakukan perbaikan jalur pendakian untuk mempermudah para pendaki.
Mengingat ada jalur pendakian ada yang rusak, tertutup rimbun semak atau terkendala pohon tumbang.