Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Viral, Info Covid-19 Varian India Papar Warga Kudus, Dansatgas AHD : Kami Masih Tunggu Info Resmi

Sebuah informasi yang menyebut bila kasus Covid-19 di Kudus masuk dalam strain atau varian India tersebar di media sosial.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Foto Niaidrml
ILUSTRASI Varian terbaru virus corona, lebih baru dari varian yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan, ditemukan di Jepang 2 Januari 2021. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebuah informasi yang menyebut bila kasus Covid-19 di Kudus masuk dalam strain atau varian India tersebar di media sosial. Informasi tersebut bertulisan :

Lap hsl Whole Genome Sequencing (WGS) SARS-CoV-2 yg menyatakan 28 dr 34 sampel kasus terkonfirmasi covid yg dikirim RSUD dr Lukmonohadi Kds, dinyatakan sbg varian delta B16172 (varian india). Yuk waspada.

TribunSolo.com coba mengkonfirmasi pihak pengelola Asrama Haji Dnohudan Boyolali. Terlebih, lokasi tersebut kini menjadi salah satu rujukan pasien Covid-19 asal Kudus untuk menjalani isolasi mandiri.

Pihak Asrama Haji Donohudan masih menunggu informasi resmi dari pemerintah.

Baca juga: Ikut Pengajian di Masjid, 57 Warga Paulan Karanganyar Positif Covid-19, Kini Jalani Isolasi Mandiri

Baca juga: Cegah Kasus Covid-19 di Kudus Terulang, Puan Singgung Keterbukaan Data : Jangan Ditutup-tutupi!

Hal senada juga disampaikan Komandan Komando Rayon Militer (Danrem) 074/Warastratama sekaligus Dansatgas Covid-19 Asrama Haji Donohudan, Kolonel Inf Deddy Suryadi. 

"Saat ini kami masih menunggu pemberitahuan resmi dari Dinkes terkait informasi tersebut," ucap Deddy kepada TribunSolo.com, Minggu (13/6/2021).

Deddy menegaskan penanganan pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan tidak terganggu dengan sebaran informasi tersebut dan masih berjalan seperti bisasanya. Itu disesuaikan standard operasional yang ada.

"Meskipun begitu, penanganan di AHD masih kami sesuaikan dengan SOP yang ada," singkatnya. 

Jangan Ditutup-Tutupi

Sementara itu, keterbukaan data kasus Covid-19 diperlukan untuk munculnya ledakan kasus secara tak terduga.

Itu disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Solo, Sabtu (12/6/2021).

Peninjauan tersebut dihadiri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah kepala daerah lainnya.

"Kalau daerahnya memang punya masalah terkait penanganan covid 19 sebaiknya segera sampaikan," kata Puan.

"Jangan kemudian menyembunyikan kondisi wilayahnya karena kalau sudah parah kemudian tidak bisa kita lakukan antisipasi dan mitigasi," tegasnya.

Baca juga: Tak Dampingi Puan Maharani Blusukan di Solo, Ganjar Pranowo Blusukan Sendiri ke Sragen

Baca juga: Inilah Tempat Kuliner Langganan Puan Maharani di Solo, Lho, Ternyata Juga Langganannya Ganjar

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved