Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Pasien Positif Corona Klaster Desa Paulan Colomadu Meninggal, Total Sudah Dua Orang Meninggal

Kasus klaster corona Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar kembali memakan korban, kini satu warga yang dirawat di Rumah Sakit Meninggal.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Wartakota/Nur Ichsan
ILUSTRASI PEMAKAMAN : Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. 

Sudah Lakukan Tracing

Meledaknya kasus corona di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar langsung ditindaklanjuti Satgas Corona Karanganyar, Senin (14/6/2021).

Warga desa yang lokasinya berdekatan dengan Desa Paulan ikut terkena tracing.

Itu adalah warga Dukuh Gawanaan Barat, Desa Gawanaan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar masuk dalam daftar tracing.

Baca juga: Dukuh Tegalrejo di Boyolali Lockdown, Belasan Orang Positif Corona: Tertular Warga Pulang dari Kudus

Baca juga: Di Balik Mengerikannya Corona di Kudus : 82 Persen Sampel Pasien Covid-19 Terinfeksi Varian India

Ketua RT 2 RW 12 Gawanan Barat, Alfari Kunto  menjelaskan, warga yang masuk daftar tracing merupakan warga yang beribadah di Masjid Paulan.

"Dari hari Kamis sudah dilalukan tracing, dan hari ini ada warga yang lalukan swab PCR," jelasnya kepada Tribunsolo.com, Senin (14/5/2021).

Ia menjelaskan, sebelum melakukan swab PCR warga mengikuti pendataan terlebih dahulu dengan mengumpulkan berkas fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Sementara ini masih nunggu hasil, jadi dihimbau untuk lakukan isolasi mandiri terlebih dulu dan work for home (wfh)," jelasnya.

Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Bumi Solo, 38 Santri Positif Corona: Karantina di Donohudan

Alfari sekaligus jemaah dari Klaster Masjid yang terpapar Covid-19 juga menjelaskan, penerapan protokol kesehatan sudah di perlakukan oleh takmir sebelum ada penemuan klaster.

"Kebetulan itu takmir baru, pengurusnya juga lebih baik kalau ada jamaah yang enggak pakai masker langsung dikasih," jelasnya.

Namun dari pengakuannya pula, ada jemaah yang masih ngeyel saat salat tak memakai masker. 

Baca juga: Karantina di Asrama Haji Donohudan: Kamar Pasien Corona Asal Kudus Dibedakan

"Pas salat ada aja yang pakai masker enggak nutup hidung, sampai bagian mulut saja," jelasnya.

Untuk langkah antisipasi, Alfari sebagai Ketua RT telah mengajukan penyemprotan disinfektan di area perbatasan antar kedua desa itu.

"Hari ini baru diajukan, tapi kalau nanti enggak ada tindak lanjut kita ambil dari uang kas RT dulu untuk penyemprotan itu," tegasnya.

Terinfeksi Corona 94 Orang

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved