Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Penataan Rawa Jombor di Depan Mata, Warung Apung Pasti Dibongkar, Pemilik Diberi Waktu untuk Pindah

Revitalisasi Rowo Jombor yang berada di Dukuh Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten akan dimulai tahun ini.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Penampakan warung makan apung di Rowo Jombor, Dukuh Jombor, Desa Krakitan, Bayat, Klaten pada Selasa (25/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Revitalisasi Rawa Jombor yang berada di Dukuh Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten sudah di depan mata.

Hal itu disampaikan Bupati Klaten Sri Mulyani dalam acara sosialisasi dengan pelaku wisata Rawa Jombor di pendopo Pemkab Klaten.

Ia menyatakan, revitalisasi akan menyasar pelaku wisata seperti warung makan apung, karamba, perahu wisata, hingga pedagang yang ada di sekitar Rawa Jombor.

"Revitalisasi akan dilakukan secara bertahap, maka yang terkena revitalisasi ini juga akan dipindah bertahap," kata Sri Mulyani kepada TribunSolo.com, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Link dan Alur Pendaftaran Akun PPDB Online SMP di Kabupaten Sragen, Dibuka Sampai 19 Juni 2021

Baca juga: Dilematis, Kasus Corona Jateng Meroket, Penambahan Tempat Tidur di RS Terpentok Sumber Daya Manusia

Terkait jadwal pemindahan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo yang akan menyampaikan kapan waktunya.

"Seperti pemilik karamba dan warung makan apung perlahan akan dipindah," katanya.

Menurut dia, selama proses revitalisasi, kegiatan perekonomian di Rowo Jombor tidak akan langsung disetop.

"Tidak serta merta langsung dihentikan," terangnya.

Dengan demikian, pelaku usaha diberi waktu untuk menata kembali serta mengambil apa yang harus dipinggirkan saat revitalisasi dimulai.

"Kami beri mereka waktu untuk memindahkan barangnya secara bertahap," ujar dia.

Meski revitalisasi dan pemindahan dilakukan secara bertahap, dia menegaskan bahwa kegiatan revitalisasi ada batas waktunya.

"Revitalisasi juga ada batas waktunya kapan harus selesai dikerjakan," tambahnya.

Diketahui, luas Rowo Jombor mencapai 198 hektare, ada 137 PKL, perahu wisata ada 46 buah/32 pemilik, karamba ada 1.200/300 pemilik, dan warung makan apung ada 17 bangunan.

Menyasar Warung Apung

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved