Berita Klaten Terbaru
Mulai dari Nol Lagi, Pemilik Warung Apung Merana Dipindah ke Darat karena Revitalisasi Rawa Jombor
Pemilik warung apung mengaku merana menjelang dipindah ke darat karena adanya revitalisasi Rawa Jombor Klaten.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wisatawan sudah dapat kembali menikmati pesona Rawa Jombor dari objek wisata Bukit Sidoguro, di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
Disini, wisatawan dapat melakukan rekreasi dengan teman atau keluarga.
Selain menawarkan panorama alam yang indah, di objek wisata Bukit Sidoguro juga bisa berswafoto di spot selfie yang sudah disiapkan.
Jarak antara pusat kota Klaten dengan objek wisata ini hanya sekira 7 kilometer dan hanya menempuh 15 menit.
Untuk mendapatkan moment tersebut, wisatawan harus berjalan kaki menaiki ratusan anak tangga di lokasi objek tersebut.
Baca juga: Mahasiswa S2 Asal Klaten Tak Malu Jualan Bubur Ayam di Pinggir Jalan, Ajak Adinya yang Masih SMK
Baca juga: Positif Corona Klaten Bertambah 32 Orang, 1 Meninggal Dunia
Baca juga: Operasi Tempat Hiburan Ditengah Pandemi Covid-19 di Solo, Lima Orang Positif Narkoba
Baca juga: Dendam Lama Masih Tersimpan, Pemuda di NTB Ini Tikam Temannya Hingga Tewas saat Pesta Miras
Masih dalam libur panjang cuti bersama Maulid Nabi SAW, pengunjung didominasi dari pelancong luar kota.
Kebanyakan wisatawan yang berdatangan disini berasal dari Solo, Jogjakarta, serta Semarang.
Objek wisata Bukit Sidoguro sendiri sempat ditutup karena adanya Pandemi Covid-19.
Namun, Pemkab Klaten telah membuka kembali membuka per Minggu (1/11/2020).

Salah seorang pengunjung, Leonardo menyambut baik keputusan pemerintah yang kembali membuka objek wisata Bukit Sidoguro.
Namun dirinya kaget dengan adannya tarif masuk yahg baru.
"Saya senang objek wisata ini kembali dibuka." kata dia, Minggu (1/11/2020).
"Namun saya kaget, saya kira (harga tiket) masih Rp 5 ribu, ternyata sudah naik jadi Rp 15 ribu," kata Leo.
Lebih lanjut, Leo mengatakan ada beberapa saran terkait objek wisata ini.
Salah satunya ia meminta objek wisata ini dipasangi pagar di kanan-kiri.
"Saran saya, di objek wisata ini kedepannya dipasangi pagar, karena banyak anak-anak berkunjung disini," tandasnya. (*)